Bar Chart (Grafik Batang)
Cari tahu apa itu Bar Chart, fungsi, contoh, cara kerja dan berbagai hal lainnya yang saling berkaitan hanya di Kamus Investasi Nanovest.
Kiki • Jul 1, 2024
Apa Itu Bar Chart (Grafik Batang)?
Grafik batang (bar chart) terdiri dari beberapa batang harga, dengan setiap batang menggambarkan bagaimana harga aset atau sekuritas bergerak selama periode tertentu.
Grafik batang (bar chart) digunakan dalam analisis teknikal di pasar keuangan, terutama dalam konteks harga pembukaan, harga tertinggi, harga terendah, dan harga penutupan.
Grafik batang tutup adalah alat penting dalam analisis teknikal yang membantu para pedagang dan analis untuk memahami pergerakan harga dalam jangka waktu tertentu.
Grafik batang tutup biasanya diatur dalam urutan waktu, seperti harian, mingguan, atau bulanan, dan membantu para pedagang mengidentifikasi tren, pola harga, dan potensi perubahan arah pasar.
Grafik batang penutupan dapat memberikan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan perdagangan, seperti identifikasi support dan resistance, pembalikan tren, dan sinyal pembelian atau penjualan.
Kode dengan warna pada grafik batang (bar chart) memainkan peran penting dalam membantu pedagang dan analis mengidentifikasi tren dan pergerakan harga dengan lebih jelas.
Penggunaan warna pada batang menggambarkan perbedaan antara harga pembukaan dan harga penutupan selama periode tertentu.
Berikut adalah bagaimana kode warna pada grafik batang biasanya digunakan:
Warna Hitam atau Hijau (_Bullish**_): Jika harga penutupan berada di atas harga pembukaan, ini menunjukkan tren naik (bullish) atau kenaikan harga selama periode tersebut.
Batang biasanya diwarnai hitam atau hijau untuk menggambarkan tren positif ini. Warna hijau sering kali lebih umum digunakan untuk menunjukkan pergerakan bullish.
Warna Merah (_Bearish**_): Sebaliknya, jika harga penutupan berada di bawah harga pembukaan, ini menunjukkan tren turun (bearish) atau penurunan harga selama periode tersebut.
Batang biasanya diwarnai merah untuk menggambarkan tren negatif ini.
Warna pada grafik batang membantu pedagang dengan cepat mengidentifikasi perubahan tren dan arah pergerakan harga. Selain itu, pemilihan warna yang konsisten membantu dalam pengamatan visual dan interpretasi data.
Dengan melihat pola pengodean warna, pedagang dapat dengan cepat melihat apakah pasar mengalami tren naik atau turun dalam periode waktu tertentu.
Namun, penting untuk diingat bahwa konvensi warna dapat berbeda di antara platform dan alat analisis teknikal yang berbeda.
Pedagang harus memahami cara kerja kode warna yang diterapkan dalam alat mereka dan tidak mengandalkan warna saja untuk pengambilan keputusan.
Penting untuk melakukan analisis menyeluruh dan mempertimbangkan faktor-faktor lain sebelum mengambil langkah perdagangan.
Kode dengan warna adalah fitur umum yang tersedia dalam sebagian besar platform pembuatan grafik atau bagan, terutama dalam analisis teknikal.
Analis teknikal menggunakan berbagai jenis grafik, termasuk grafik batang, grafik kandil (candlestick chart), dan grafik garis, untuk memantau aksi harga dan mengambil keputusan perdagangan yang lebih terinformasi.
Berikut adalah beberapa jenis grafik yang sering digunakan dalam analisis teknikal:
Grafik Batang (_Bar Chart**_): Seperti yang telah dibahas sebelumnya, grafik batang menunjukkan pergerakan harga menggunakan batang vertikal dengan garis horizontal di kedua ujungnya untuk menunjukkan harga pembukaan dan penutupan.
Pengkodean warna digunakan untuk mengindikasikan tren bullish (hijau atau hitam) dan bearish (merah).
Grafik Kandil (**Candlestick Chart): Grafik kandil juga menunjukkan pergerakan harga, tetapi dengan cara yang lebih visual. Setiap "kandil" menggambarkan perbedaan antara harga pembukaan dan harga penutupan dalam periode waktu tertentu.
Kandil berwarna hijau atau putih menunjukkan tren naik, sedangkan kandil berwarna merah atau hitam menunjukkan tren turun.
Grafik Garis (_Line Chart**_): Grafik garis menghubungkan harga penutupan dari periode waktu yang berbeda dengan garis lurus.
Ini membantu analis melihat tren jangka panjang dan perubahan harga secara keseluruhan.
Analisis teknikal melibatkan pengamatan terhadap pola-pola, tren, dan sinyal dalam grafik untuk mengidentifikasi peluang perdagangan.
Kode dengan warna adalah salah satu alat yang membantu analis teknikal dengan cepat mengenali tren dan perubahan dalam aksi harga.
Namun, penting untuk diingat bahwa analisis teknikal harus dipadukan dengan penelitian dan analisis yang lebih mendalam untuk pengambilan keputusan yang lebih baik dalam perdagangan.
Pedagang dan investor memiliki fleksibilitas untuk memilih periode waktu tertentu yang ingin mereka analisis dalam konteks analisis teknikal.
Pemilihan periode waktu ini dapat berdampak pada cara mereka mengidentifikasi tren, pola harga, dan peluang perdagangan.
Grafik batang (bar chart) dengan interval waktu 1 menit sangat berguna untuk pedagang harian, tetapi mungkin tidak seefektif untuk investor jangka panjang.
Grafik batang mingguan, yang menunjukkan batang baru untuk setiap minggu pergerakan harga, mungkin cocok untuk investor jangka panjang, tetapi tidak terlalu cocok untuk pedagang harian.
Menafsirkan Grafik Batang (Bar Chart)
Grafik batang yang menampilkan informasi harga pembukaan, harga tertinggi, harga terendah, dan harga penutupan untuk setiap periode waktu, memberikan sejumlah informasi penting yang sangat bermanfaat bagi pedagang dan investor dalam analisis teknikal.
Bilah vertikal panjang menunjukkan adanya perbedaan harga yang besar antara tinggi dan rendah pada periode tersebut. Itu berarti volatilitas meningkat selama periode itu.
Ketika sebuah batang dalam grafik batang memiliki batang vertikal yang sangat kecil, ini menunjukkan bahwa volatilitas pasar selama periode waktu tersebut sangat rendah.
Jika ada jarak yang jauh antara buka dan tutup berarti harga melakukan pergerakan yang signifikan. Harga penutupan yang jauh di atas harga pembukaan dalam grafik batang atau grafik kandil sering kali mengindikasikan bahwa pembeli sangat aktif selama periode tersebut.
Fenomena ini dapat mencerminkan dorongan kuat dari pembeli dalam pasar dan mungkin mengindikasikan potensi untuk lebih banyak pembelian di masa mendatang.
Jika penutupan sangat dekat dengan pembukaan, ini menunjukkan tidak banyak keyakinan pada pergerakan harga selama periode tersebut.
Lokasi relatif dari harga penutupan terhadap tinggi dan rendah dalam suatu periode tertentu juga dapat memberikan informasi yang berharga dalam analisis teknikal.
Jika sebuah aset naik lebih tinggi selama periode tersebut tetapi penutupannya jauh di bawah harga tertinggi, ini menandakan bahwa menjelang akhir periode, penjual masuk.
Itu kurang bullish dibandingkan jika aset ditutup mendekati harga tertingginya untuk periode tersebut. Penggunaan pengkodean warna dalam grafik batang dapat memberikan informasi yang lebih cepat dan mudah dipahami oleh pedagang dan analis.
Tren naik keseluruhan biasanya diwakili oleh lebih banyak batang hijau atau hitam. Tren turun, di sisi lain, biasanya diwakili oleh lebih banyak batang merah.
Grafik Batang (Bar Chart) vs. Grafik Lilin (Candle Chart)
Grafik batang sangat mirip dengan grafik candlestick Jepang. Kedua jenis grafik menunjukkan informasi yang sama tetapi dengan cara yang berbeda.
Grafik batang, juga dikenal sebagai bar chart, adalah salah satu jenis grafik yang digunakan dalam analisis teknikal untuk mewakili pergerakan harga suatu aset dalam periode waktu tertentu.
Candlestick juga memiliki garis vertikal yang menunjukkan periode tinggi dan rendah (disebut bayangan atau sumbu), tetapi perbedaan antara buka dan tutup diwakili oleh bagian yang lebih tebal yang disebut tubuh nyata.
Badan diarsir atau diwarnai merah jika penutupan di bawah pembukaan dan diarsir atau diwarnai putih atau hijau jika penutupan di atas pembukaan.
Meskipun informasinya sama, tampilan visual kedua jenis grafik tersebut berbeda.
Contoh Grafik Batang (Bar Chart)
Gambar berikut adalah diagram batang untuk ETF SPDR S&P 500 (SPY). Analisis grafik batang selama penurunan merupakan keterampilan penting dalam analisis teknikal, dan pengamatan terhadap panjang batang, warna, dan pola harga dapat memberikan wawasan yang berharga bagi pedagang dan analis.
Namun, seperti halnya dengan semua alat analisis, penting untuk mempertimbangkan faktor lain dan berbagai konfirmasi sebelum mengambil keputusan perdagangan atau investasi.
Saat harga naik atau terjadi tren bullish, cenderung lebih banyak batang hijau yang muncul daripada batang merah dalam grafik batang.
Ini membantu untuk melihat tren secara visual. Meskipun ada batang merah dan hijau selama tren naik atau tren turun, warna yang lebih dominan dapat memberikan petunjuk tentang arah tren yang lebih kuat.
Ini adalah bagaimana harga bergerak. Hubungan antara pergerakan harga yang lebih tinggi (tren naik) dan pergerakan rata-rata batang harga adalah prinsip yang penting dalam analisis teknikal.
Ini terkait dengan konsep pergerakan rata-rata (average) yang dapat memberikan gambaran tentang arah tren dan kekuatannya.
Jika harga mulai bergerak lebih rendah, secara rata-rata, dengan menciptakan lebih banyak bar merah, maka harga bergerak mundur atau pembalikan tren.
Mulai perjalanan investasimu sekarang bersama Nanovest! Hanya dengan Rp5.000, kamu sudah bisa berinvestasi aset kripto, saham AS, dan emas digital.
Semua transaksi dijamin aman, praktis, dan terpercaya, sesuai dengan komitmen kami, #AmanSamaNano. Jadi tunggu apa lagi segera download aplikasi Nanovest hari ini dan wujudkan mimpi finansialmu dengan cara yang mudah dan aman!