ICO (Initial Coin Offering)
Cari tahu apa itu ICO (Initial Coin Offering), fungsi, contoh, cara kerja dan berbagai hal lainnya yang saling berkaitan hanya di Kamus Investasi Nanovest
Rendy • Jul 1, 2024
Definisi Initial Coin Offering (ICO)
Securities and Exchange Commission (SEC): Menurut SEC, ICO atau penjualan token adalah metode baru yang digunakan untuk mengumpulkan dana, biasanya untuk proyek berbasis blockchain. SEC juga mengingatkan bahwa ICO dapat dianggap sebagai penawaran sekuritas dan oleh karena itu dapat tunduk pada hukum dan peraturan sekuritas. European Securities and Markets Authority (ESMA): Menurut ESMA, ICO sebagai operasi dimana entitas mengumpulkan dana dari publik dalam bentuk cryptocurrency (biasanya dalam bentuk Ether atau Bitcoin), dalam pertukaran terhadap token yang berbasis blockchain. Investopedia: Investopedia mendefinisikan ICO sebagai penjualan kripto kepada publik, biasanya dalam rangka mengumpulkan dana untuk proyek atau layanan baru.
Pengertian ICO
Initial Coin Offering (ICO) adalah metode pendanaan yang digunakan oleh perusahaan atau individu yang ingin membangun proyek berbasis blockchain atau meluncurkan cryptocurrency baru. Dalam banyak hal, ICO mirip dengan Initial Public Offering (IPO), tetapi daripada menjual saham, ICO menjual token atau koin kripto. Melalui ICO, perusahaan tersebut menjual token atau koin mereka kepada investor sebagai ganti dana, biasanya dalam bentuk cryptocurrency lainnya seperti Bitcoin atau Ethereum.
Jenis-jenis ICO
Ada beberapa jenis ICO, tergantung pada sifat token yang dijual. Jenis utama adalah utility token dan security token.
- Utility token memberikan pemegangnya akses ke produk atau layanan tertentu
- Security token dianggap sebagai investasi dan menjanjikan pengembalian kepada pemegangnya.
ICO biasanya dilakukan oleh perusahaan atau proyek yang ingin mengumpulkan dana untuk pengembangan. Perusahaan akan merilis whitepaper yang menjelaskan detail proyek, termasuk berapa banyak dana yang dibutuhkan dan bagaimana dana tersebut akan digunakan. Kemudian, perusahaan akan menjual token atau koin kripto kepada investor melalui ICO.
Perbedaan Antara ICO dan IPO
Sementara ICO dan IPO keduanya adalah mekanisme pengumpulan dana, ada beberapa perbedaan penting. Salah satu perbedaan utama adalah bahwa IPO melibatkan penjualan saham dalam perusahaan, sementara ICO melibatkan penjualan token kripto. Selain itu, IPO umumnya memerlukan proses regulasi yang ketat, sementara ICO sering kali kurang diatur, meski hal ini mulai berubah. Salah satu ICO paling terkenal adalah ICO Ethereum pada tahun 2014. Ethereum berhasil mengumpulkan sekitar $18 juta dalam Bitcoin melalui ICO, dan sejak itu telah menjadi salah satu kripto terbesar di dunia.