Turnover
Cari tahu apa itu Turnover, fungsi, contoh, cara kerja dan berbagai hal lainnya yang saling berkaitan hanya di Kamus Investasi Nanovest
Rendy • Jul 1, 2024
Apa itu Turnover?
Turnover, dalam dunia investasi, adalah sebuah istilah yang mengacu pada jumlah saham atau sekuritas lainnya yang telah dibeli atau dijual oleh suatu dana dalam periode tertentu. Biasanya, periode tersebut adalah satu tahun. Turnover menunjukkan seberapa aktif suatu dana dalam membeli dan menjual asetnya. Tingkat turnover yang tinggi dapat menandakan bahwa dana tersebut aktif dikelola, sedangkan tingkat turnover yang rendah mungkin menunjukkan pendekatan investasi yang lebih pasif atau buy-and-hold. Kenapa penting mengetahui tingkat turnover? Nah, turnover yang tinggi bisa berarti bahwa dana tersebut menghasilkan lebih banyak biaya transaksi. Tentu saja, hal ini dapat mempengaruhi kinerja dana dan pengembalian investasi yang akan kamu terima. Itulah sebabnya penting bagi kamu untuk memahami konsep ini sebelum membuat keputusan investasi.
Jenis-jenis Turnover
Mengenal dan memahami turnover dapat memberikan perspektif berharga tentang bagaimana dana atau perusahaan dikelola. Pahami jenis-jenis turnover berikut ini. 1. Asset Turnover Asset turnover mengukur efisiensi suatu perusahaan dalam menggunakan asetnya untuk menghasilkan penjualan. Dengan kata lain, seberapa produktifkah aset perusahaan dalam menghasilkan pendapatan. Rumus dasarnya adalah: Asset Turnover = Penjualan Total / Rata-Rata Total Aset. 2. Inventory Turnover Konsep ini menilai seberapa sering suatu perusahaan menjual dan mengganti inventarisnya dalam periode tertentu. Angka yang lebih tinggi biasanya menunjukkan manajemen inventaris yang baik. Rumusnya: Inventory Turnover = Harga Pokok Penjualan / Rata-Rata Inventaris. 3. Receivables Turnover Ini adalah ukuran yang menunjukkan seberapa cepat perusahaan dapat mengumpulkan tagihan dari pelanggannya. Sebuah rasio yang lebih tinggi menunjukkan efektivitas dalam manajemen kredit dan pengumpulan piutang. Rumusnya: Receivables Turnover = Penjualan Neto / Rata-Rata Piutang Dagang.
Mengapa Turnover Penting?
Dalam dunia investasi, terutama bagi kamu yang baru saja terjun, memahami istilah-istilah kunci seperti turnover bukan hanya sekedar menambah pengetahuan. Turnover memainkan peran kritis dalam menggambarkan dinamika suatu investasi. 1. Biaya Transaksi Setiap kali suatu dana membeli atau menjual aset, ada biaya transaksi yang terkait. Tingkat turnover yang tinggi menunjukkan aktivitas perdagangan yang lebih sering, yang berarti biaya transaksi yang lebih tinggi juga. Untuk kamu, ini dapat berarti potongan yang lebih besar pada potensi pengembalian investasi. 2. Pengembalian Dana Sebuah dana dengan turnover yang rendah mungkin mengikuti strategi investasi "buy-and-hold", di mana mereka membeli aset dengan rencana memegangnya untuk jangka waktu yang lama. Konsep ini seringkali terkait dengan biaya transaksi yang lebih rendah dan potensi pajak yang lebih rendah, yang bisa meningkatkan pengembalian neto bagi investor. 3. Risiko Dengan tingkat turnover yang tinggi, dana tersebut mungkin lebih rentan terhadap volatilitas pasar, yang bisa meningkatkan risiko investasi. Bagi pemula, memahami risiko ini sangat penting untuk memastikan kamu tidak terkejut dengan fluktuasi nilai investasi dalam jangka pendek.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Turnover
Sejalan dengan perjalananmu dalam dunia investasi, mengenal penyebab atau faktor yang mempengaruhi tingkat turnover menjadi penting. Pemahaman mendalam akan faktor-faktor ini dapat memandu keputusan investasimu. 1. Strategi Investasi Tidak semua dana dijalankan dengan cara yang sama. Ada dana yang aktif dikelola, di mana manajer dana sering melakukan transaksi berdasarkan analisis atau prediksi mereka terhadap pasar. Sementara dana indeks cenderung memiliki turnover yang lebih rendah, mengikuti indeks pasar tertentu tanpa banyak aktivitas perdagangan. Selain itu, ada pendekatan "buy-and-hold" di mana aset dibeli dengan niat untuk disimpan jangka panjang, menghasilkan turnover yang relatif rendah. 2. Kondisi Pasar Pasar saham yang penuh gejolak mungkin memaksa manajer dana untuk membuat keputusan cepat dalam menjual atau membeli aset. Misalnya, dalam situasi ketidakpastian ekonomi atau berita global yang dapat mengganggu pasar, manajer mungkin memilih untuk mengambil keuntungan cepat atau membatasi kerugian. 3. Ukuran Dana Dana yang memiliki aset besar mungkin cenderung memiliki turnover yang lebih rendah dibandingkan dana yang lebih kecil. Ini karena dana besar memiliki kapasitas untuk menahan posisi besar dalam aset tanpa perlu sering melakukan perdagangan. Sementara dana yang lebih kecil mungkin perlu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dalam arus dana masuk dan keluar, sehingga mempengaruhi frekuensi perdagangan. 4. Perubahan Manajemen Pergantian kepemimpinan bisa mengakibatkan perubahan signifikan dalam bagaimana dana dikelola. Manajer baru mungkin memiliki pandangan atau strategi yang berbeda tentang aset mana yang harus diperdagangkan, kapan, dan dengan seberapa sering. 5. Frekuensi Rebalance Portofolio Beberapa dana memilih untuk rebalance portofolio mereka secara berkala, entah itu triwulanan, semesteran, atau tahunan. Rebalance adalah proses penyesuaian komposisi aset dalam portofolio untuk memastikan bahwa alokasinya tetap sesuai dengan tujuan investasi. Proses ini dapat meningkatkan tingkat turnover. 6. Biaya Transaksi dan Pajak Manajer dana juga mempertimbangkan biaya transaksi dan potensi dampak pajak dari perdagangan. Transaksi yang sering dapat meningkatkan biaya dan kewajiban pajak, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi keputusan seberapa sering aset diperdagangkan. Mengenal berbagai faktor yang mempengaruhi turnover membantu kamu dalam memahami dinamika di balik pengelolaan dana investasi. Dengan pengetahuan ini, kamu dapat lebih mudah memilih instrumen investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan risiko yang kamu siap hadapi. Mengembangkan kecerdasan finansial dan membangun investasi memerlukan ketelitian, kesabaran, dan platform yang aman serta dapat diandalkan. Saatnya kamu mengambil langkah pertama dalam investasi saham Amerika dan aset kripto dengan Nanovest, aplikasi yang dirancang untuk pemula maupun profesional. Dengan Nanovest, investasi saham Amerika dan kripto menjadi lebih mudah dan terjangkau. Mulailah petualanganmu dengan investasi mulai dari Rp5.000 saja. Rasakan keamanan investasi dengan aplikasi yang terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI serta ASPAKRINDO. Dan tentu saja, siapa yang tidak suka bonus dan cashback? Dapatkan berbagai keuntungan setiap kali kamu bertransaksi melalui Nanovest. Jangan tunggu lagi! Temukan kesempatan, bangun kekayaanmu, dan wujudkan impian finansialmu. Unduh Nanovest sekarang di Play Store atau App Store dan mulailah perjalanan investasi yang menguntungkan.