FDIC Ubah Regulasi! Bank Kini Bisa Tawarkan Layanan Kripto Tanpa Persetujuan
FDIC akan melonggarkan regulasi bagi bank yang ingin terlibat dalam aset kripto. Apakah ini tanda integrasi blockchain dan sistem perbankan?

M • Feb 6, 2025

Otoritas Penjamin Simpanan Amerika Serikat (FDIC) tengah bersiap merevisi pedoman terkait perbankan kripto, memberikan peluang bagi bank untuk menawarkan layanan aset digital tanpa harus mendapatkan persetujuan regulasi terlebih dahulu.
Perubahan kebijakan ini menandai pergeseran sikap FDIC setelah sebelumnya secara aktif membatasi keterlibatan bank dalam ekosistem kripto. Sejumlah bank disebut telah berdiskusi dengan regulator guna mendapatkan lampu hijau untuk menyediakan layanan custody kripto dan deposit tokenisasi, yang berpotensi menjadi alternatif bagi stablecoin.
Langkah ini bisa menjadi titik balik besar dalam industri keuangan, di mana integrasi perbankan tradisional dengan blockchain semakin nyata.
Dokumen Rahasia Terungkap: FDIC Pernah "Membungkam" Bank Soal Kripto
Pada 5 Februari 2025, FDIC merilis 175 dokumen terkait kebijakan perbankan kripto, termasuk serangkaian “pause letters” yang dikirim ke 24 bank pada 2022.
Isi dokumen tersebut mengungkap bahwa FDIC secara sistematis menekan bank agar berhenti menawarkan layanan kripto. Strategi "regulation by exhaustion" diterapkan, di mana FDIC terus meminta klarifikasi hingga bank akhirnya menyerah.
Langkah ini mendapat sorotan tajam, terutama dari Coinbase, yang sebelumnya mengajukan permintaan informasi berdasarkan Undang-Undang Kebebasan Informasi (FOIA) pada Oktober 2024. Coinbase mencurigai adanya batas 15% deposito kripto di bank, yang ditetapkan secara diam-diam oleh FDIC.
Regulator awalnya menolak merilis dokumen tersebut, tetapi setelah tekanan publik, FDIC akhirnya menerbitkan versi lebih lengkap pada 3 Januari 2025, meskipun masih menyembunyikan beberapa informasi kunci.
FDIC Dituduh Menekan Bank, Bitcoin Jadi Target Utama
Menurut Ketua Sementara FDIC, Travis Hill, kebijakan ini menimbulkan efek psikologis terhadap perbankan.
“Bank hampir mustahil bisa melanjutkan upaya mereka dalam layanan kripto karena hambatan yang kami berikan,” ungkapnya dalam pernyataan resmi.
Chief Legal Officer Coinbase, Paul Grewal, menuding bahwa FDIC secara sengaja menyembunyikan fakta terkait larangan perbankan terhadap kripto. Ia menyebut bahwa beberapa dokumen baru mengindikasikan FDIC masih memiliki lebih banyak “pause letters” yang belum diungkap ke publik.
Sementara itu, CEO Custodia Bank, Caitlin Long, menyoroti penggunaan kata "deposit" dalam komunikasi internal FDIC. Ia menilai bahwa istilah tersebut menegaskan larangan keras terhadap bank yang ingin menerima deposito dari perusahaan kripto.
FDIC menyebutkan volatilitas Bitcoin, risiko reputasi, dan perlindungan konsumen sebagai alasan utama pengetatan regulasi ini. Namun, dengan revisi kebijakan yang kini tengah digodok, era baru perbankan kripto bisa segera dimulai di AS.