Pasar ETF Aset Digital Terbuka untuk Para Investor Profesional Taiwan

FSC Taiwan membuka jalur investasi bagi investor profesional untuk akses ke ETF aset digital asing berisiko tinggi namun juga mempertahankan sikap hati-hati terhadap risiko pasar

article author image

AtikahOct 1, 2024

article cover image

Komisi Pengawas Keuangan Taiwan (FSC) secara resmi telah mengizinkan investor profesional untuk terlibat dengan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) aset virtual asing.

Dalam pengumuman pada tanggal 30 September, FSC mengatakan bahwa langkah tersebut bertujuan untuk memperluas pilihan produk dan membuka saluran investasi bagi investor profesional untuk meningkatkan daya saing pasar keuangan Taiwan.

Komisi tersebut mencatat bahwa mereka akan terus memantau pasar aset virtual dan menekankan fokus pada manajemen risiko dan kepatuhan terhadap peraturan.

Tetap Hati-hati Terhadap Aset Digital

Taiwan secara tradisional mempertahankan sikap konservatif terhadap aset digital seperti mata uang kripto, dengan alasan kekhawatiran atas risiko seperti penipuan dan volatilitas.

FSC telah mengeluarkan peringatan dan menerapkan langkah-langkah Anti Pencucian Uang yang ketat, khususnya menargetkan bursa mata uang kripto.

Pemerintah Taiwan telah mendukung inisiatif seperti FinTech Regulatory Sandbox 2018, yang memungkinkan perusahaan rintisan dan lembaga untuk menguji model bisnis baru tanpa memerlukan kepatuhan peraturan penuh.

Dampak Bagi Market Taiwan

Pergeseran regulasi Taiwan ke arah dukungan terhadap ETF aset digital sejalan dengan kebijakan serupa di pusat keuangan global, termasuk Hong Kong dan Singapura.

Dengan membatasi akses ke investasi berisiko tinggi ini bagi investor profesional, Taiwan bertujuan untuk menyeimbangkan paparan terhadap aset digital dengan mitigasi risiko.

ETF aset digital diklasifikasikan sebagai investasi berisiko tinggi  di Taiwan, dan perusahaan yang ingin menanganinya harus mematuhi peraturan FSC terkait investor profesional.

Meskipun Taiwan mulai merangkul ETF aset digital, bank sentralnya tetap berhati-hati dalam meluncurkan mata uang digital bank sentral (CBDC).

Yang Chin-long, presiden Bank Sentral Republik Tiongkok, sebelumnya menyatakan tidak terburu-buru untuk memperkenalkan CBDC, lebih menyukai kemajuan bertahap daripada bersaing dengan negara lain.

Nanovest News v3.18.0