Franklin Templeton Ajukan ETF Kripto Multi-Aset dengan BTC dan ETH

Franklin Templeton mengajukan ETF kripto multi-aset, mencakup BTC dan ETH. ETF ini direbalans tiap kuartal dan bisa menambah aset lain jika disetujui regulator.

article author image

MuhammadFeb 7, 2025

article cover image

Manajer aset Franklin Templeton telah mengajukan permohonan untuk ETF (exchange-traded fund) kripto multi-aset ke regulator sekuritas Amerika Serikat. Langkah ini menambah daftar panjang aplikasi ETF kripto sejak pelantikan Presiden AS Donald Trump.

Jika disetujui, Franklin Crypto Index ETF akan memberikan eksposur terhadap harga spot Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH) dalam satu dana di Cboe BZX Exchange. Pembagian aset dalam ETF ini akan disesuaikan dengan kapitalisasi pasar masing-masing, berdasarkan pengajuan ke SEC (Komisi Sekuritas dan Bursa AS) pada 6 Februari.

ETF Crypto Index Akan Direbalans Tiap Kuartal

Pada saat pengajuan, proporsi dalam ETF ini adalah 86,31% BTC dan 13,69% ETH. Indeks akan "direbalans dan direkonstruksi" setiap kuartal pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember.

Franklin Templeton juga menyatakan bahwa lebih banyak token kripto bisa ditambahkan ke Crypto Index ETF di masa depan. Namun, penambahan ini hanya bisa dilakukan setelah dana dan Cboe BZX Exchange mendapatkan persetujuan regulasi yang diperlukan untuk menyertakan aset digital lainnya.

Meski begitu, perusahaan menegaskan bahwa tidak ada jaminan bahwa token selain dua aset terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar akan disetujui untuk masuk ke dalam dana tersebut.

Pengajuan ini juga menyoroti beberapa risiko potensial bagi investor, termasuk persaingan dari token kripto lain seperti Solana (SOL), Avalanche (AVAX), dan Cardano (ADA). Pertumbuhan atau munculnya aset kripto baru ini bisa berdampak negatif terhadap permintaan Franklin Crypto Index ETF.

Meskipun spekulasi tentang ETF Solana semakin meningkat, analis ETF James Seyffart baru-baru ini menyatakan bahwa kemungkinan besar ETF Solana baru bisa diluncurkan pada 2026. Ini karena SEC memiliki kebiasaan membutuhkan waktu sekitar 240–260 hari untuk meninjau pengajuan tersebut.

Pengajuan ETF Kripto Lain di Hari yang Sama

Pada hari yang sama, Cboe BZX Exchange juga mengajukan permohonan atas nama empat manajer aset yang ingin mendaftarkan ETF XRP di AS tahun ini.

Bursa tersebut mengajukan formulir 19b-4 untuk dana XRP spot dari Canary Capital, WisdomTree, 21Shares, dan Bitwise.

Gelombang pengajuan ETF kripto ini terjadi setelah pelantikan Trump dan beberapa perubahan staf di SEC, termasuk pengunduran diri mantan Ketua SEC, Gary Gensler, pada 20 Januari.

Saat ini, Ketua SEC sementara, Mark Uyeda, dikenal lebih ramah terhadap kripto. Ia bahkan baru-baru ini merekrut direktur kebijakan dari kelompok advokasi kripto, Coin Center, untuk bergabung dalam Crypto Task Force di SEC.

Nanovest News v3.23.1