Penjualan PC Lesu, Saham Dell dan HP Inc. Anjlok
Kedua Perusahaan melaporkan hasil lemah yang mengecewakan para investor. Market mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir setelah ledakan permintaan laptop baru pada awal pandemi.
Ajeng • Nov 28, 2024
Saham Dell Technologies Inc. dan HP Inc. turun pada hari Rabu setelah kedua Perusahaan tersebut melaporkan hasil yang lemah, mengecewakan para investor yang telah menantikan pemulihan di personal computer market.
Pendapatan yang dihasilkan oleh bisnis PC Dell turun 1% menjadi $12.1 miliar pada kuartal ketiga fiskal, jauh di bawah perkiraan.
Sementara penjualan unit PC HP naik 2% menjadi $9.59 miliar pada periode tiga bulan yang sama, namun juga meleset dari estimasi rata-rata para analis.
“Siklus refresh PC akan dimulai pada tahun depan,” kata Chief Financial Officer Dell, Yvonne McGill, pada hari Selasa dalam sebuah panggilan telepon dengan para Analis setelah hasilnya diumumkan.
Chief Executive Officer HP, Enrique Lores, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa peluncuran perangkat lunak Windows edisi baru dari Microsoft Corp. tidak mendorong penjualan PC dari klien korporat secepat rilis sebelumnya.
Market telah mengalami penurunan bersejarah dalam beberapa tahun terakhir setelah ledakan permintaan untuk laptop baru pada bulan-bulan awal pandemi ketika siswa dan karyawan Perusahaan terjebak di rumah.
Sementara tanda-tanda rebound mulai terwujud tahun ini, pengiriman kembali merosot pada kuartal ketiga, kata Analis industri IDC pada bulan Oktober.
Para pembuat PC berharap bahwa mesin-mesin baru yang disebut-sebut lebih baik untuk beban kerja kecerdasan buatan (AI) akan memicu permintaan.
Namun, “pembeli belum melihat manfaat atau nilai bisnis yang jelas,” ujar Mikako Kitagawa, seorang Analis di Gartner Inc. dalam laporannya bulan lalu.
Saham Dell turun 12% menjadi $124.38 pada penutupan hari Rabu di New York, penurunan terbesar dalam satu hari sejak 31 Mei. Saham HP turun 11% menjadi $34.66, penurunan terbesar dalam satu hari sejak Mei 2020.
Dell terkenal dengan bisnis komputernya, tetapi Perusahaan yang berbasis di Round Rock, Texas, ini telah menikmati kebangkitan minat investor karena server bertenaga tinggi untuk beban kerja kecerdasan buatan (AI).
Awal bulan ini, Dell mengumumkan bahwa mereka telah mengirimkan server dengan semikonduktor Blackwell baru dari Nvidia Corp. ke penyedia infrastruktur cloud CoreWeave.
Penjualan di unit infrastruktur Dell termasuk server naik 34% menjadi $11.4 miliar pada periode yang berakhir 1 November, kata Perusahaan itu pada hari Selasa dalam sebuah pernyataan.
Angka tersebut lebih tinggi dari $11.3 miliar yang diantisipasi oleh para analis. Total pendapatan meningkat 10% menjadi $24.4 miliar, meleset dari estimasi rata-rata analis sebesar $24.6 miliar, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Perusahaan mengirimkan server yang dioptimalkan dengan AI senilai $2.9 miliar pada kuartal tersebut, kata para Eksekutif. Metrik ini turun dari $3.1 miliar yang dilaporkan pada periode sebelumnya.
“AI adalah peluang yang kuat bagi kami tanpa ada tanda-tanda perlambatan,” kata Chief Operating Officer Dell, Jeff Clarke, dalam pernyataannya. Dia memuji pesanan server AI pada kuartal ini yang mencapai $3.6 miliar dan pertumbuhan “di semua jenis pelanggan.”
Untuk kuartal yang berakhir di bulan Februari, Dell memberikan perkiraan pendapatan sekitar $24.5 miliar.
Para Analis, rata-rata memproyeksikan $25.4 miliar. Laba yang disesuaikan akan menjadi $2.40 per saham hingga $ 2.60, dibandingkan dengan estimasi rata-rata $2.66.
Prospek HP juga tidak terlalu mengesankan. Pendapatan, tidak termasuk beberapa item, akan menjadi 70 sen hingga 76 sen per saham pada periode yang berakhir pada bulan Januari, Perusahaan yang berbasis di Palo Alto, California, itu mengatakan pada hari Selasa. Para Analis rata-rata memproyeksikan 86 sen.
“Penjualan dan laba Personal Systems yang lebih lemah dari perkiraan merupakan hambatan terbesar pada hasil fiskal 4Q HP, dan panduan EPS 1Q yang di bawah konsensus menunjukkan sedikit peningkatan dalam permintaan PC pada kuartal Desember yang lebih kuat secara musiman,” Woo Jin Ho, seorang Analis di Bloomberg Intelligence, mengatakan dalam sebuah catatan setelah hasil tersebut.