Dukung GENIUS Act, Tether Akan Terbitkan Stablecoin AS

Tether siap patuhi regulasi baru AS dengan stablecoin domestik berbeda dari USDT. Peluncuran direncanakan di paruh kedua 2025.

article author image

AjengMay 26, 2025

article cover image

Raksasa stablecoin Tether mengungkap rencana untuk meluncurkan stablecoin khusus domestik di Amerika Serikat, terpisah dari USDT yang saat ini menjadi stablecoin terbesar secara global.

Langkah ini diambil meskipun perusahaan menyatakan "semakin nyaman" dengan rancangan regulasi baru di AS, yaitu Guiding and Establishing National Innovation for US Stablecoins Act atau GENIUS Act.

CEO Tether, Paolo Ardoino, dalam wawancara dengan Bloomberg menyatakan bahwa peluncuran stablecoin versi AS akan dilakukan pada “babak kedua pertandingan,” merujuk pada paruh kedua tahun ini.

Meski demikian, Ardoino menegaskan bahwa market utama USDT tetap berada di negara berkembang.

“Itu adalah wilayah yang paling membutuhkan kami,” ujarnya.

USDT Tetap Fokus ke Negara Berkembang

Dengan kapitalisasi pasar lebih dari $110 miliar, USDT telah digunakan luas di market negara berkembang untuk remitansi dan pelindung nilai terhadap depresiasi mata uang lokal.

Tether mengklaim memiliki lebih dari 420 juta pengguna, dan sekitar 37% di antaranya menggunakan USDT sebagai sarana menabung.

Ardoino menambahkan, “Mereka membutuhkan sesuatu yang stabil dalam hidup mereka — yaitu dolar digital, dan itulah USDT.”

Bank Dunia mencatat bahwa 1,4 miliar orang dewasa di dunia masih belum memiliki akses ke sistem keuangan formal, sebagian besar di Afrika Sub-Sahara dan Asia.

Hal ini menjadi latar belakang mengapa Tether memosisikan USDT sebagai solusi untuk komunitas yang tidak terlayani bank.

Stablecoin Versi AS Akan Punya Fitur Berbeda

Sementara itu, Ardoino menyebut market AS membutuhkan stablecoin dengan tujuan berbeda. Dengan berbagai metode pembayaran yang sudah tersedia di AS, penggunaan stablecoin seperti USDT untuk pembayaran harian dinilai tidak krusial.

Maka dari itu, Tether sedang menyiapkan stablecoin baru dengan “fitur yang berbeda” agar lebih kompetitif dan sesuai dengan kebutuhan market domestik.

Tether Dukung Penuh GENIUS Act, Kritik MiCA

Tether juga menyatakan dukungan penuh terhadap GENIUS Act, yang saat ini tengah diproses di Senat AS.

Ardoino menyebut regulasi ini lebih realistis dibandingkan kerangka MiCA milik Uni Eropa.

Menurutnya, aturan MiCA yang mengharuskan stablecoin berbasis dolar menyimpan 60% cadangan di bank Eropa adalah “kebijakan buruk.”

Sebaliknya, GENIUS Act mewajibkan 100% cadangan dalam bentuk setara kas seperti surat utang negara AS—yang disebut Ardoino sebagai “ide bagus.”

Tether juga menilai pentingnya pembeda yang jelas antara penerbit stablecoin asing dan domestik dalam regulasi ini.

“Kami ingin regulasi yang jelas bagi stablecoin domestik sebelum melangkah lebih jauh,” tegas Ardoino.

Senat AS sendiri telah memulai proses pengesahan GENIUS Act dengan pemungutan suara tahap awal pada 21 Mei. Voting final dijadwalkan usai reses Memorial Day Kongres AS.

Nanovest News v4.8.0