Ini Dia 10 Mata Uang Terendah di Dunia, Apa Saja?

Artikel ini akan membahas 10 daftar mata uang terendah di dunia dan apa saja yang menjadi faktor penyebabnya.

article author image

AjengApr 16, 2025

article cover image

Sudahkah kamu tahu mata uang mana aja yang nilainya paling rendah di dunia? Kalau belum, yuk kita bahas di artikel ini!

Banyak yang berpikir kalau dolar AS itu mata uang paling kuat, tapi ternyata dinar Kuwait yang pegang rekornya.

Nah, perlu diingat juga nih, nilai mata uang itu bisa naik turun tiap tahunnya, dan salah satu penyebabnya ya inflasi yang tinggi.

Inflasi yang terus meninggi menjadi penyebab ekonomi beberapa negara menjadi susah, dan akhirnya nilai mata uangnya juga ikut kena imbasnya.

Terus, Indonesia ada di urutan berapa ya dalam daftar mata uang terendah ini? Yuk, kita cari tahu lebih lanjut.

Daftar Mata Uang Terendah di Dunia

Nilai tukar mata uang yang paling rendah di dunia bisa dijadikan tolok ukur untuk melihat seberapa parah kesulitan ekonomi yang dialami suatu negara.

1. Rial Iran (IRR)

Rial Iran saat ini tercatat sebagai mata uang dengan nilai tukar paling rendah di dunia.

Sebagai gambaran, 1 rial hanya bernilai sekitar 0.0000237 dolar AS, sementara 1 dolar AS setara dengan sekitar 42,100 rial.

Kemerosotan nilai rial ini disebabkan oleh ketegangan politik yang berkepanjangan dan berbagai sanksi ekonomi, terutama yang diberlakukan oleh Amerika Serikat sejak tahun 2018.

Selain itu, tingkat inflasi tahunan Iran yang mencapai 40% semakin memperburuk kondisi ekonomi negara tersebut, yang sudah lama dilanda konflik.

2. Dong Vietnam (DND)

Mata uang dengan nilai tukar terendah kedua di dunia adalah dong, yang merupakan mata uang Vietnam.

Sebagai perbandingan, 1 dong hanya bernilai sekitar 0.0000391 dolar AS, sementara 1 dolar AS setara dengan sekitar 25,572 dong.

Penurunan nilai dong ini disebabkan oleh kondisi pasar properti yang kurang baik, terbatasnya investasi asing, dan penurunan aktivitas ekspor.

Kombinasi faktor-faktor ekonomi tersebut membuat dong Vietnam menjadi mata uang dengan nilai tukar terendah di kawasan Asia Tenggara.

3. Kip Laos (KLK)

Selanjutnya ada kip dari Laos yang termasuk dalam daftar mata uang dengan nilai tukar terendah di dunia.

Sebagai negara Asia Tenggara kedua dalam daftar ini, nilai tukar kip sangat rendah, yaitu hanya sekitar 0.0000461 dolar AS untuk setiap 1 kip. Sebaliknya, 1 dolar AS dihargai sekitar 21,652 kip.

Negara yang memiliki mata uang dengan nilai tukar terendah ketiga di dunia ini mengalami pertumbuhan ekonomi yang lambat dan memiliki beban utang luar negeri yang cukup besar.

Upaya Pemerintah Laos untuk mengendalikan inflasi juga tidak memberikan hasil yang positif, bahkan memperburuk kondisi keuangan negara tersebut.

4. Leone Sierra Leone (LSL)

Leone, mata uang Sierra Leone, menempati urutan keempat sebagai mata uang dengan nilai tukar terendah di dunia.

Tingkat inflasi yang tinggi, mencapai 43% pada bulan April, kondisi ekonomi negara yang melemah, serta beban utang luar negeri yang besar, menyebabkan 1 leone hanya bernilai sekitar 0.000047 dolar AS, sementara 1 dolar AS dihargai sekitar 20,969 leone.

Selain itu, faktor-faktor lain seperti dampak wabah ebola, perang saudara, ketidakstabilan politik, dan tingginya tingkat korupsi juga turut berkontribusi pada penurunan nilai mata uang leone.

5. Pound Lebanon (LBP)

Selanjutnya, pound Lebanon termasuk dalam daftar mata uang dengan nilai tukar terendah.

Sebagai perbandingan, 1 pound hanya bernilai sekitar 0.0000111 dolar AS, sementara 1 dolar AS dihargai sekitar 89,560 pound.

Kemerosotan nilai tukar pound ini disebabkan oleh kondisi ekonomi negara yang terpuruk, tingkat pengangguran yang tinggi, krisis perbankan yang berkepanjangan, kekacauan politik, dan tingkat inflasi yang tinggi.

6. Rupiah Indonesia (IDR)

Indonesia termasuk dalam daftar negara dengan nilai tukar mata uang terendah di dunia.

Perbandingannya, 1 rupiah hanya bernilai sekitar 0.0000603 dolar AS, sementara 1 dolar AS dihargai sekitar 16,581 rupiah.

Kemerosotan nilai rupiah di pasar keuangan global ini disebabkan oleh tekanan ekonomi global dan berbagai permasalahan ekonomi yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya.

7. Som Uzbekistan (UZS)

Som dari Uzbekistan menempati posisi ketujuh dalam daftar mata uang dengan nilai tukar terendah di dunia.

Sebagai perbandingan, 1 som hanya bernilai sekitar 0.0000774 dolar AS, sementara 1 dolar AS dihargai sekitar 12,905 som.

Penurunan nilai mata uang som ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain pertumbuhan ekonomi yang lambat, peningkatan inflasi yang signifikan, tingkat pengangguran yang tinggi, dan tingginya tingkat korupsi.

8. Franc Guinea (GNF)

Guinea, negara di Afrika Barat, menempati urutan kedelapan dalam daftar mata uang dengan nilai tukar terendah di dunia.

Franc Guinea mengalami penurunan nilai akibat inflasi yang tinggi, konflik militer, dan banyaknya pengungsi dari Liberia dan Sierra Leone.

Sebagai perbandingan, 1 franc Guinea hanya bernilai sekitar 0,000115 dolar AS, sementara 1 dolar AS dihargai sekitar 8,642 franc Guinea.

9. Guarani Paraguay (PYG)

Paraguay, negara di Amerika Selatan yang dikenal dengan teknologi hidroelektriknya yang maju, ternyata memiliki mata uang dengan nilai tukar yang termasuk rendah di dunia.

Mata uang Paraguay, Guarani, memiliki nilai tukar sekitar 0.000124 dolar AS per 1 guarani. Sebaliknya, 1 dolar AS dihargai sekitar 8,006 guarani.

Seperti negara-negara lain dalam daftar ini, Paraguay juga mengalami penurunan nilai mata uang akibat inflasi yang tinggi.

Selain itu, faktor-faktor seperti penyelundupan narkoba dan pencucian uang juga berkontribusi pada rendahnya nilai tukar guarani terhadap dolar AS.

10. Shilling Uganda (USH)

Shilling, mata uang Uganda yang terletak di Afrika Timur, menempati urutan kesepuluh dalam daftar mata uang dengan nilai tukar terendah di dunia.

Nilai tukar 1 shilling hanya sekitar 0.000273 dolar AS, sementara 1 dolar AS dihargai sekitar 3,662 shilling.

Meskipun Uganda kaya akan sumber daya alam seperti emas, minyak, dan kopi, negara ini menghadapi tantangan ekonomi yang signifikan.

Pertumbuhan ekonomi yang tidak stabil, beban utang negara yang besar, dan ketidakstabilan politik telah menyebabkan penurunan nilai mata uang shilling.

Setelah membahas 10 mata uang terendah dan penyebabnya, diharapkan pembaca mendapatkan pemahaman yang lebih baik. Mengingat ketidakpastian inflasi, penting untuk merencanakan keuangan dengan investasi yang aman.

Apabila tertarik untuk mulai berinvestasi, aplikasi investasi Nanovest dapat menjadi pilihan yang tepat karena menyediakan berbagai saham Amerika Serikat, serta memiliki lebih dari 600 aset kripto yang sangat lengkap.

Nanovest bisa menjadi platform investasi pilihan karena telah berizin Bappebti, dan dilindungi asuransi Sinarmas, sehingga keamanan aset investasi kamu terjamin. #AmanSamaNano

Kamu sudah bisa berinvestasi dengan membeli sahamaset digital, ataupun emas mulai dari Rp5000 saja!

Unduh aplikasi Nanovest sekarang juga!

Nanovest News v4.8.0