Price Action sebagai Strategi Pemula dalam Trading

Temukan cara kerja price action sebagai strategi dalam trading, lengkap dengan komponen utama, prinsip dasar, dan teknik terbaik untuk membaca pergerakan harga.

article author image

MuhammadMar 10, 2025

article cover image

Dalam dunia trading, memahami pergerakan harga tanpa bergantung pada indikator tambahan menjadi pendekatan yang banyak digunakan oleh para pemula maupun professional. Metode ini disebut price action, yang berfokus pada analisis murni dari perubahan harga suatu aset untuk membuat keputusan trading yang lebih akurat.

Apa itu Price Action dalam Trading

Price action adalah metode analisis teknikal dalam trading yang berfokus pada pergerakan harga suatu aset tanpa menggunakan indikator tambahan. Trader yang mengandalkan price action percaya bahwa semua informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan trading sudah tercermin dalam pergerakan harga itu sendiri.

Price action banyak digunakan oleh trader pemula maupun profesional karena memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang perilaku pasar. Alih-alih mengandalkan indikator yang sering kali mengalami keterlambatan dalam memberikan sinyal, price action memungkinkan trader untuk bereaksi langsung terhadap perubahan harga secara real-time.

Komponen Utama dalam Price Action

Price action melibatkan analisis berbagai elemen pada grafik harga untuk memahami perilaku pasar. Beberapa komponen utama yang diperhatikan oleh trader price action meliputi:

1. Pola Candlestick

Formasi candlestick tertentu dapat memberikan indikasi tentang sentimen pasar dan potensi pembalikan atau kelanjutan tren. Contohnya, pola seperti doji, engulfing, dan pin bar sering digunakan untuk menilai kondisi pasar.

2. Level Support dan Resistance

Area di mana harga cenderung berhenti atau berbalik arah, menunjukkan keseimbangan antara penawaran dan permintaan. Level ini dapat berupa level historis atau area psikologis yang sering diuji oleh harga.

3. Tren Pasar

Identifikasi arah umum pergerakan harga, apakah sedang dalam tren naik, tren turun, atau bergerak sideways. Mengikuti tren utama dapat meningkatkan probabilitas keberhasilan trading.

4. Volatilitas

Mengukur tingkat fluktuasi harga untuk memahami dinamika pasar dan menyesuaikan strategi trading. Trader sering kali menghindari volatilitas ekstrem yang dapat menyebabkan pergerakan harga yang tidak dapat diprediksi.

5. Volume Perdagangan

Volume yang tinggi sering kali mengkonfirmasi kekuatan suatu pergerakan harga, sementara volume yang rendah dapat menunjukkan ketidakpastian atau potensi pembalikan tren.

Prinsip Dasar Price Action

Trader yang menggunakan price action berfokus pada data harga historis dan pergerakan harga saat ini untuk membuat keputusan trading. Mereka cenderung mengabaikan indikator teknikal yang kompleks dan lebih mengandalkan interpretasi langsung dari grafik harga. Pendekatan ini memungkinkan trader untuk:

  • Mengidentifikasi Peluang Trading:** Dengan mengamati pola harga dan level kunci, trader dapat menentukan titik masuk dan keluar yang optimal.

  • Memahami Psikologi Pasar:** Pergerakan harga mencerminkan emosi dan sentimen pelaku pasar, seperti ketakutan dan keserakahan, yang dapat diinterpretasikan melalui analisis price action.

  • Menyesuaikan dengan Kondisi Pasar:** Tanpa ketergantungan pada indikator lagging, trader dapat lebih responsif terhadap perubahan kondisi pasar secara real-time.

Tips dan Strategi Price Action dalam Trading

Strategi price action biasanya lebih melibatkan pembacaan sisi psikologis trader dengan mengamati perubahan harga di pasar. Berikut ini beberapa pengaturan price action yang paling dapat kamu andalkan saat ingin melakukan price action di market:

1. Long wick candles

Candlestick dengan ekor panjang (long wick) menunjukkan adanya penolakan harga dari level tertentu. Jika harga sempat menyentuh level support atau resistance dan kemudian kembali, ini bisa menjadi tanda pembalikan atau kelanjutan tren.

2. Inside Bar After Breakout

Inside bar terjadi ketika harga pada candlestick terbaru berada dalam kisaran candlestick sebelumnya. Ini menunjukkan konsolidasi atau pergerakan harga yang tertahan. Jika inside bar muncul setelah breakout dari level support atau resistance, ini dapat menjadi konfirmasi bahwa harga akan melanjutkan tren yang baru saja terbentuk.

3. Trendline Trading

Menggunakan garis tren (trendline) untuk mengidentifikasi arah pasar dan menemukan titik masuk terbaik. Jika harga memantul dari garis tren dengan sinyal price action yang mendukung, ini bisa menjadi kesempatan trading yang baik.

4. Fakey Pattern (False Breakout)

Fakey pattern terjadi ketika harga terlihat menembus level support atau resistance tetapi kemudian kembali ke dalam area tersebut. Ini sering kali merupakan tanda bahwa pergerakan harga sebelumnya adalah jebakan (false breakout) dan harga kemungkinan besar akan bergerak ke arah yang berlawanan.

Investasi Aman hanya di Nanovest!

Dengan Nanovest, kamu dapat mengakses peluang investasi dan mendapatkan informasi terkini seputar saham dan aset digital dengan mudah. Platform ini memungkinkan kamu untuk selalu selangkah di depan dalam mengambil keputusan investasi. Download Nanovest sekarang di Play Store atau App Store dan mulai investasi saham #AmanSamaNano.

Nanovest News v3.23.2