Trading

Cari tahu apa itu Trading, fungsi, contoh, cara kerja dan berbagai hal lainnya yang saling berkaitan hanya di Kamus Investasi Nanovest

article author image

RendyJul 1, 2024

article cover image

Apa itu Trading?

Menurut Barbara Rockefeller, seorang penulis dan analis yang dikenal karena expertise-nya di dunia keuangan, trading adalah "proses membeli dan menjual aset keuangan di pasar dengan tujuan mendapatkan keuntungan." Sementara itu, menurut Martin J. Pring, seorang trader dan analis teknikal, trading adalah "penggunaan strategi dan teknik dalam penentuan waktu pembelian atau penjualan aset keuangan dengan tujuan meraih profit." Sekarang, kita sudah mengetahui pengertian trading secara umum menurut para pakar. Akan tetapi, apa sebenarnya trading itu? Trading adalah sebuah aktivitas di mana individu atau organisasi membeli dan menjual aset keuangan—seperti saham, obligasi, komoditas, mata uang kripto, atau instrumen keuangan lainnya—dalam jangka waktu yang relatif singkat dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga. Proses trading ini biasanya melibatkan dua pihak: buyer (pembeli) dan seller (penjual). Seorang trader, baik itu pembeli atau penjual, akan memantau pergerakan harga aset keuangan dan melakukan transaksi berdasarkan prediksinya akan pergerakan harga tersebut di masa depan. Ada dua jenis utama dari trading, yaitu day trading dan swing trading. Day trading adalah bentuk trading di mana trader membeli dan menjual aset keuangan dalam satu hari trading yang sama, dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari perubahan harga dalam jangka waktu singkat. Sementara itu, swing trading melibatkan memegang posisi trading untuk jangka waktu yang lebih panjang, biasanya beberapa hari hingga beberapa minggu, untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga yang lebih besar.

Tujuan Trading dan Contoh-contohnya

Lalu, apa sebenarnya tujuan dari trading ini? Tujuan utama trading, tentu saja, adalah untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga aset keuangan. Namun, tidak hanya itu, trading juga bisa menjadi alat untuk lindung nilai atau hedging terhadap risiko pasar. Trader juga bisa menggunakan trading untuk diversifikasi portofolio mereka, atau bahkan untuk menghasilkan pendapatan pasif. Sebagai contoh, seorang trader saham mungkin akan membeli saham sebuah perusahaan teknologi dengan harapan bahwa harga saham tersebut akan naik dalam beberapa minggu ke depan. Jika prediksinya benar dan harga saham naik, dia bisa menjual saham tersebut dan meraih keuntungan. Di sisi lain, trader juga bisa menjual saham yang mereka miliki jika mereka memprediksi harga saham tersebut akan turun, sehingga mereka bisa membeli kembali saham tersebut dengan harga yang lebih murah dan mendapatkan keuntungan dari perbedaan harga jual dan beli tersebut.

Jenis-Jenis Trading

Trading memiliki beberapa jenis yang berbeda, setiap jenis memiliki karakteristik, strategi, dan teknik yang berbeda. Berikut ini penjelasan secara detail dan teknis mengenai jenis-jenis trading tersebut: 1. Day Trading Day trading adalah tipe trading di mana transaksi pembelian dan penjualan aset keuangan dilakukan dalam satu hari yang sama. Day trader biasanya mengandalkan analisis teknikal dan sistem trading algoritmik untuk membuat keputusan trading mereka. Tujuan utama day trading adalah untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga kecil dalam aset keuangan yang sangat likuid seperti saham, mata uang, dan futures. Day trading memerlukan konsentrasi dan dedikasi yang tinggi, serta pemahaman yang baik tentang pasar. 2. Swing Trading Swing trading adalah strategi trading di mana trader mencoba menangkap swing harga atau pergerakan harga dalam jangka waktu yang lebih panjang dibandingkan day trading, biasanya dari beberapa hari hingga beberapa minggu. Swing trader biasanya mengandalkan kombinasi analisis teknikal dan fundamental untuk membuat keputusan trading mereka. Tujuan utama swing trading adalah untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga yang lebih besar dibandingkan day trading. 3. Position Trading Position trading adalah jenis trading jangka panjang dimana trader memegang posisi selama beberapa minggu, bulan, atau bahkan tahun. Position trader biasanya mengandalkan analisis fundamental, seperti laporan keuangan perusahaan dan kondisi ekonomi makro, untuk membuat keputusan trading mereka. Tujuan utama position trading adalah untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga jangka panjang dalam aset keuangan. 4. Scalping Scalping adalah strategi trading di mana trader mencoba mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga kecil dalam periode waktu yang sangat singkat, biasanya hanya beberapa menit atau detik. Scalper biasanya mengandalkan analisis teknikal dan sistem trading algoritmik berkecepatan tinggi untuk membuat keputusan trading mereka. Tujuan utama scalping adalah untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga kecil yang sering terjadi di pasar.

Apa Perbedaan Trading dengan Investasi?

Ada sebuah kutipan yang cukup populer di kalangan pelaku pasar, "Trading adalah tentang waktu, sedangkan investasi adalah tentang kesabaran." Ini menggambarkan dengan cukup baik perbedaan antara trading dan investasi. 1. Durasi Pada dasarnya, trading merupakan aktivitas jangka pendek hingga menengah, sementara investasi adalah aktivitas jangka panjang. Seorang trader biasanya membeli aset dengan tujuan menjualnya kembali dalam waktu yang relatif singkat, bisa dalam hitungan menit, jam, hari, minggu, atau beberapa bulan. Sementara itu, investor membeli aset dengan tujuan memegangnya dalam jangka waktu yang sangat panjang, bisa sampai bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun. 2. Tujuan Tujuan utama trading adalah untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga aset keuangan dalam jangka pendek. Sementara itu, tujuan investasi adalah untuk membangun kekayaan dalam jangka panjang melalui apresiasi harga aset dan penghasilan pasif seperti dividen atau bunga. 3. Risiko Trading cenderung lebih berisiko dibandingkan investasi. Ini karena fluktuasi harga dalam jangka pendek lebih tidak terduga dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti berita pasar, laporan keuangan, dan sentimen investor. Sementara itu, investasi cenderung lebih aman karena fokus pada pertumbuhan jangka panjang dan kurang dipengaruhi oleh fluktuasi harga jangka pendek. 4. Teknik dan Analisis Trader biasanya mengandalkan analisis teknikal dan sistem trading algoritmik untuk membuat keputusan trading mereka. Sementara itu, investor biasanya mengandalkan analisis fundamental, seperti laporan keuangan perusahaan dan kondisi ekonomi makro, untuk membuat keputusan investasi mereka.

Tips Melakukan Trading

1. Memahami Dasar-dasar Trading Sebelum kamu terjun ke dunia trading, sangat penting untuk memahami dasar-dasar trading terlebih dahulu. Pelajari tentang aset keuangan yang ingin kamu tradingkan, pahami istilah-istilah dalam trading seperti bid, ask, spread, leverage, dan lainnya. Kamu juga harus memahami cara kerja pasar dan faktor-faktor apa saja yang bisa mempengaruhi pergerakan harga aset keuangan tersebut. 2. Menentukan Strategi Trading yang Tepat Setiap trader memiliki strategi tradingnya sendiri-sendiri. Ada yang menggunakan strategi day trading, ada juga yang menggunakan strategi swing trading atau position trading. Ada yang mengandalkan analisis teknikal, ada juga yang mengandalkan analisis fundamental. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk menentukan strategi trading yang paling cocok dengan gaya, keahlian, dan tujuan keuangan kamu. 3. Memilih Platform Trading yang Tepat Pilihan platform trading sangat berpengaruh terhadap hasil trading kamu. Sebuah platform trading yang baik biasanya memiliki interface yang user-friendly, memberikan data dan informasi pasar secara real-time, dan menyediakan berbagai alat analisis dan indikator teknikal yang bisa membantu kamu dalam membuat keputusan trading. Pastikan juga platform tersebut mendukung jenis aset keuangan yang ingin kamu tradingkan. 4. Manajemen Risiko Manajemen risiko adalah salah satu aspek yang paling penting dalam trading. Selalu atur stop-loss dan take-profit untuk setiap transaksi trading yang kamu lakukan untuk meminimalkan risiko kerugian dan memaksimalkan potensi keuntungan. Jangan pernah meresikokan lebih dari sejumlah kecil modal trading kamu dalam satu transaksi. 5. Menyusun Rencana Trading Seorang trader yang sukses selalu memiliki rencana trading yang jelas dan konsisten. Rencana trading ini biasanya mencakup kriteria entri dan keluar, jumlah modal yang akan dirisikokan, dan target profit. Dengan memiliki rencana trading, kamu bisa melakukan trading dengan lebih sistematis dan terhindar dari keputusan impulsif yang bisa membahayakan modal kamu. 6. Selalu Update dengan Berita dan Informasi Pasar Pasar keuangan sangat dipengaruhi oleh berita dan informasi ekonomi, politik, dan perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk selalu update dengan berita dan informasi terbaru agar kamu bisa membuat keputusan trading yang tepat. Kamu bisa memanfaatkan berbagai sumber berita dan informasi seperti situs berita ekonomi, laporan keuangan perusahaan, atau platform media sosial profesional. 7. Evaluasi dan Belajar dari Kesalahan Tidak ada trader yang selalu sukses dalam setiap transaksi tradingnya. Yang penting adalah bagaimana kamu bisa belajar dari kesalahan dan menggunakannya untuk memperbaiki strategi dan teknik trading kamu di masa depan. Selalu lakukan evaluasi setelah setiap transaksi trading dan jangan ragu untuk mencari saran atau bantuan dari trader lain yang lebih berpengalaman.

Nanovest News v3.22.0