Yuk Kenali Triangle Chart Pattern Mulai dari Definisi Hingga Bentuk-bentuknya!

Triangle chart pattern merupakan sebuah formasi grafik yang terbentuk ketika harga bergerak dalam rentang yang semakin menyempit. Pattern ini biasanya digunakan oleh para Analis Teknikal.

article author image

AjengNov 13, 2024

article cover image

Istilah chart pattern dalam investasi menggambarkan pola-pola visual yang terbentuk pada grafik harga suatu aset (saham, mata uang, aset digital, dan lain-lain) yang berulang secara konsisten.

Pola-pola ini dapat diidentifikasi dan diinterpretasikan oleh trader untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan.

Dengan mempelajari dan mengenali berbagai jenis chart pattern, trader dapat membuat keputusan trading yang lebih informatif dan meningkatkan peluang untuk mendapatkan profit.

Salah satu contoh chart pattern yang umum digunakan oleh trader adalah triangle chart pattern. Untuk mengetahui penjelasannya lebih lanjut, mari kita ulas dalam artikel berikut!

Definisi Triangle Chart Pattern

Triangle chart pattern adalah sebuah formasi grafik yang terbentuk ketika harga bergerak dalam rentang yang semakin menyempit. Bentuknya yang menyerupai segitiga inilah yang menjadi asal-usul namanya.

Pola ini sering muncul sebagai fase konsolidasi sebelum terjadinya pergerakan harga yang lebih kuat. Para Analis Teknikal biasanya menggunakan pola segitiga untuk memprediksi apakah tren yang ada akan berlanjut atau akan terjadi pembalikan arah.

Analisis Teknikal adalah metode yang menggunakan grafik harga untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan. Salah satu pattern yang sering digunakan adalah triangle chart pattern.

Pattern ini terbentuk ketika garis tren atas dan bawah dari pergerakan harga semakin menyempit, membentuk sudut yang menyerupai segitiga. Seringkali muncul setelah periode konsolidasi harga dan dapat mengindikasikan kemungkinan terjadinya breakout (penembusan) ke arah atas atau bawah.

Maka dari itu, trader diharuskan mencari tahu breakout sebelum melakukan transaksi penjualan ataupun pembelian.

Pattern ini memiliki tiga jenis utama, yakni ascending triangle, descending triangle, dan symmetrical triangle.

Pattern ini terbentuk ketika rentang perdagangan suatu aset semakin menyempit. Breakout dari pattern ini, baik ascending maupun ke descending, seringkali dianggap sebagai sinyal yang kuat tentang arah pergerakan harga di masa depan.

Volume yang tinggi saat terjadi breakout dapat memperkuat sinyal tersebut.

Bentuk-bentuk Triangle Chart Pattern

Inilah tiga bentuk triangle chart pattern yang harus diketahui oleh para trader, antara lain sebagai berikut.

Triangle chart pattern 1.webp

Ascending Triangle

Ascending triangle adalah formasi grafik yang menunjukkan pergerakan harga yang semakin menyempit, namun akhirnya menembus ke atas. Garis atas dari segitiga ini horizontal, yang menunjukkan adanya level resistensi yang kuat.

Ketika harga berhasil menembus level resistensi ini dengan volume yang tinggi, hal ini mengindikasikan adanya tekanan beli yang kuat dan kemungkinan terjadinya pergerakan harga yang lebih tinggi.

Adapun fitur-fitur dalam ascending triangle antara lain sebagai berikut.

  1. Tren Naik

Tren naik yang ada di market menunjukkan keberadaan pattern ini. Puncak tren naik ini lebih tinggi daripada yang sebelumnya, dan titik terendahnya juga lebih tinggi.

  1. Garis Horizontal Atas

Setelah tren naik, reaksi tinggi hampir sama dengan garis horizontal atas. Garis horizontal yang menghubungkan titik tertinggi menunjukkan tingkat resistensi untuk breakout pola tersebut.

  1. Garis Tren Menaik yang Lebih Rendah

Sebuah garis tren penting yang membantu memeriksa pola dengan benar adalah garis menaik, yang memberikan struktur pada pola yang menghubungkan titik rendah yang lebih tinggi ke titik rendah yang lebih rendah, menyebabkan pergerakan ke atas.

  1. Pertimbangkan level terendah

Jika level terendah kedua lebih rendah dari reaksi level terendah pertama, maka pola tersebut tidak valid.

  1. Breakout

Breakout terjadi ketika garis tren naik memecahkan garis horizontal atau garis dukungan dalam pola grafik segitiga naik. Ini menunjukkan pergerakan naik dengan tren pasar yang bullish.

  1. Titik Masuk dan Keluar

Pattern ini memperhitungkan titik masuk dan keluar panjang; trader melakukan entri setelah breakout dan keluar dari sekuritas setelah memperoleh keuntungan tertentu.

Descending Triangle

Descending triangle adalah formasi grafik yang menunjukkan pergerakan harga yang bearish. Pola ini terbentuk ketika harga membuat serangkaian puncak yang semakin rendah dan dasar yang juga semakin rendah, namun dalam rentang yang semakin menyempit.

Garis bawah yang horizontal bertindak sebagai level support. Ketika harga menembus level support ini, biasanya akan diikuti oleh pergerakan turun yang signifikan.

Adapun yang menjadi karakteristik penting dalam descending triangle antara lain sebagai berikut.

  1. Tren menurun yang tersedia, karena pattern ini ditentukan oleh garis tren menurun yang ada, yang diperlukan untuk mengikuti tren.

  1. Garis horizontal, merupakan garis yang menghubungkan titik terendah harga ke pola segitiga menurun.

  1. Garis tren atas menurun, garis ini menghubungkan dua puncak, dengan puncak terbaru lebih rendah dari puncak sebelumnya. Ini menunjukkan tekanan jual yang meningkat pada sekuritas tersebut.

  1. Titik breakout, para trader aktif melakukan perdagangan untuk mendapatkan keuntungan ketika tekanan jual mampu menembus garis dukungan atau resistensi. Breakout adalah tanda tren bearish yang menunjukkan harga akan turun.

Symmetrical Triangle

Symmetrical triangle adalah pola grafik yang menunjukkan ketidakpastian marketPattern ini terbentuk ketika garis tren atas dan bawah semakin menyempit. Breakout dari dapat terjadi ke atas atau ke bawah.

Untuk mengkonfirmasi breakout, kita perlu melihat volume trading yang meningkat dan setidaknya dua penutupan harga di luar garis tren. Arah breakout biasanya sesuai dengan tren yang terjadi sebelum terbentuknya triangle pattern.

Adapun cara untuk mengidentifikasi symmetrical triangle pattern dapat melalui langkah-langkah berikut.

Pertama, cari tren dalam grafik harga, yaitu tren naik atau turun. Sebuah tren harus ada untuk mendefinisikan pola grafik.

Kedua, cari garis tren pada grafik menghubungkan titik tertinggi dan terendah. Garis ini membentuk tren market ketika menyatu di titik breakout.

Ketiga, temukan Apex, yakni titik di mana dua garis tren berpotongan, menandakan bahwa breakout akan segera terjadi dan para trader harus membuat keputusan.

Keempat, temukan titik _breakout d_ari pola ini yang tidak diketahui, dan para trader harus menunggu karena titik ini dapat menunjukkan tren yang lebih tinggi atau lebih rendah.

Jika kamu tertarik untuk berinvestasi, aplikasi investasi Nanovest dapat menjadi pilihan yang tepat karena menyediakan lebih dari 2000 saham Amerika Serikat serta mempunyai lebih dari 600 aset kripto yang sangat lengkap.

Cukup dengan modal Rp5000 kamu sudah bisa bertransaksi di aset digital yaitu saham AS, aset kripto, dan juga emas digital. Tidak hanya itu, Nanovest pun menyediakan fitur analisis yang mudah dimengerti oleh para traderlho!

Kamu pun bisa mengikuti komunitas Nanosocial sebagai wadah untuk saling bertukar informasi dan membangun interaksi bersama trader lainnya.

Unduh aplikasinya dan mulai investasimu!

Nanovest News v3.21.0