Bitget dan Avalanche Suntik Dana Besar ke Kripto India

Bitget dan Avalanche siapkan $10 juta untuk dorong adopsi Web3 di India lewat beasiswa, hackathon, dan inisiatif komunitas di Delhi dan Bangalore.

article author image

AjengApr 30, 2025

article cover image

Dua raksasa industri kripto, Bitget dan Avalanche, resmi menjalin kemitraan strategis untuk mempercepat adopsi kripto dan Web3 di India, salah market paling dinamis dan berkembang pesat di dunia.

Melalui kolaborasi ini, keduanya akan menyalurkan dana sedikitnya $10 juta atau sekitar Rp160 miliar untuk mendanai berbagai inisiatif komunitas, mulai dari beasiswa, hackathon, hingga lokakarya edukatif.

Fokus awal akan tertuju pada dua kota utama: Delhi, pusat populasi terbesar, dan Bangalore, yang dikenal sebagai “Silicon Valley”-nya India.

Program ini menyasar segmen usia produktif yang kini mendominasi demografi investor kripto di India — yakni kelompok usia 18 hingga 35 tahun, yang mencakup hampir 75% dari total pengguna kripto nasional.

India jadi Magnet Baru Adopsi Web3 Global

India mengalami lonjakan aktivitas kripto dalam dua tahun terakhir. Data dari CoinSwitch menunjukkan konsentrasi investasi terbesar berasal dari Delhi (20.1%), Bengaluru (9.6%), dan Mumbai (6.5%).

Meskipun Bitcoin dan Ether masih dominan, 2024 ditandai dengan kejutan besar: Dogecoin menjadi aset kripto paling banyak dibeli, diikuti oleh token meme lain seperti Shiba Inu dan PEPE.

Lonjakan ini turut mendorong kembalinya sejumlah Global Exchange ke market India.

Pada Februari 2025, Bybit resmi mendaftar ulang ke regulator lokal dan kembali beroperasi. Coinbase juga menggelar diskusi intensif dengan otoritas India demi membuka kembali layanan mereka.

Web3 VC Hashed Emergent mencatat, saat ini India menyumbang 12% dari total developer Web3 global dan 17% dari seluruh pengembang baru yang masuk ke dunia kripto pada 2024.

Tarik Investor Global, Hindari Dampak Tarif AS

Langkah Bitget dan Avalanche hadir di tengah konteks geopolitik yang strategis. India tengah mengupayakan perjanjian dagang bilateral dengan Amerika Serikat untuk menghindari tarif resiprokal yang dirancang oleh Presiden Donald Trump.

Selain itu, India juga sedang membidik akses ke ekspor teknologi penting AS — sebuah peluang yang bisa memperkuat posisi negara ini sebagai pusat Web3 Asia Selatan.

Dengan potensi talenta yang melimpah, dukungan komunitas yang masif, dan momentum regulasi yang perlahan menghangat, India kini menjadi medan pertempuran baru bagi pemain besar kripto global yang ingin menanamkan pengaruh jangka panjang.

Nanovest News v4.8.0