Emas Melemah, Investor Beralih ke Dolar Akibat Perang Dagang yang Memanas

Harga emas turun lebih dari 2% pada hari Senin, dengan investor beralih ke dolar sebagai safe haven setelah kenaikan tarif AS meningkatkan kekhawatiran akan resesi global.

Namun, para Analis tetap bullish terhadap emas batangan mengingat kondisi ekonomi yang menantang.

Emas spot turun 2.4% menjadi $2,963.19 per ons pada pukul 1:36 siang ET (1736 GMT), setelah mencapai level terendah empat minggu di $2,955.89 di awal sesi.

Emas berjangka AS menetap 2% lebih rendah pada $2,973.60.

“Emas melemah karena para investor beralih ke aset-aset tunai dan aset-aset safe haven lainnya seperti Franc Swiss dan Yen Jepang di tengah gejolak market, sehingga menciptakan risiko koreksi yang lebih dalam,” ujar Nikos Tzabouras, Analis Pasar Senior di Tradu.com.

Dolar menguat terhadap mata uang-mata uang lainnya, menjauh dari level terendah enam bulan yang disentuh minggu lalu. Greenback yang lebih kuat membuat emas menjadi lebih mahal bagi para pemegang mata uang lainnya.

“Kami mendapatkan banyak tekanan di gold markets karena masalah likuiditas dan margin yang ditutupi oleh para spekulan,” kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities.

Indeks-indeks saham utama turun dalam perdagangan yang volatil setelah Presiden AS, Donald Trump, memperingatkan akan mengenakan tarif 50% terhadap China jika negara tersebut tidak menurunkan tarif pembalasannya.

Sementara itu, Gedung Putih melabeli laporan bahwa Trump sedang mempertimbangkan jeda 90 hari pada tarif untuk semua negara kecuali China sebagai “berita palsu”.

Kontrak berjangka saat ini mengarah pada penurunan suku bunga sebesar 120 basis poin oleh Federal Reserve AS pada bulan Desember, dengan market menetapkan harga sekitar 37% kemungkinan penurunan suku bunga AS pada bulan Mei.

Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik emas batangan karena tidak menghasilkan bunga.

Emas, yang digunakan sebagai investasi yang aman selama masa ketidakpastian politik dan keuangan mencapai puncaknya di level tertinggi sepanjang masa di $3,167.57 pada hari Kamis lalu, didorong oleh arus masuk safe haven yang kuat di tengah ketidakpastian geopolitik dan permintaan Bank Sentral yang kuat.

Harga perak spot naik 0.5% menjadi $29.71 per ons, pulih dari level terendah tujuh bulan yang dicapai pada hari sebelumnya.

Platinum spot turun 1% menjadi $907.09, sementara paladium turun 0.9% menjadi $903.19.