Emas Naik Seiring Permintaan Safe Haven untuk Mengimbangi Penguatan Dolar

Harga emas naik pada hari Kamis, karena permintaan sebagai aset aman (safe haven) mengimbangi dolar yang lebih kuat, sementara palladium mencapai puncak titik tertinggi dalam lebih dari satu bulan.

Spot emas naik 0.3% menjadi $2,725.51 per ons pada pukul 0143 GMT.

Harga mencapai rekor tertinggi sebesar $2,758.37 pada hari Rabu karena kecemasan pemilu AS dan ketegangan di Timur Tengah meningkatkan permintaan.

Kontrak berjangka emas AS naik 0.3% menjadi $2,738.50.

Dolar AS bertahan di dekat level tertinggi tiga bulan, membatasi potensi kenaikan lebih lanjut emas. Dolar yang lebih kuat membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Wakil Presiden AS, Kamala Harris, dan Donald Trump sedang bersaing ketat, kurang dari dua minggu menjelang pemilihan presiden pada 5 November.

Serangan Israel menggempur pinggiran selatan Beirut dan Hezbollah mengatakan mereka menembakkan rudal pandu presisi untuk pertama kalinya ke target-target Israel.

"Untuk sisa tahun 2024, kami melihat potensi puncak di $2,800, dengan target 2025 sekitar $3,000 atau lebih tinggi, didorong oleh risiko geopolitik yang terus berlanjut, siklus pelonggaran moneter AS, dan pembelian bank sentral," kata Sugandha Sachdeva, Founder perusahaan riset SS WealthStreet yang berbasis di New Delhi.

Kegiatan ekonomi AS tetap stabil dari September hingga awal Oktober, dengan sedikit peningkatan dalam perekrutan, yang mengisyaratkan kemungkinan pemotongan suku bunga Federal Reserve sebesar 25 basis poin dalam waktu dekat.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak menghasilkan.

"Siklus pelonggaran moneter The Fed, langkah-langkah stimulus di China, dan kendala pasokan akan terus mendorong harga perak lebih tinggi hingga 2025 di mana kemungkinan dapat mencapai level yang lebih tinggi sekitar $45," kata Sachdeva.

Spot perak menguat 0.4% menjadi $33.84 per ons.

Palladium melonjak 4% menjadi $1,100.50, level tertingginya sejak 18 September. AS meminta sekutu-sekutu Grup Tujuh untuk mempertimbangkan sanksi terhadap palladium dan titanium Rusia, lapor Bloomberg News.

Nornickel Rusia adalah produsen palladium terbesar di dunia.

Platinum naik 1% menjadi $1.025,85.