Goldman Sachs Tingkatkan Rating dan Target Harga Ford (F)
Goldman Sachs meningkatkan peringkat saham Ford, menyoroti potensi margin keuntungan melalui bisnis komersial Ford, Ford Pro, software, dan layanan yang berkembang lainnya.
Ajeng • Oct 2, 2024
Pada hari Selasa, Goldman Sachs meningkatkan peringkat saham Ford Motor Company (NYSE:F) dari Neutral to Buy, dan menaikkan target harga menjadi $13.00, naik dari sebelumnya $12.00.
Perusahaan menyoroti potensi untuk meningkatkan margin keuntungan, terutama melalui bisnis komersial Ford, Ford Pro, yang memiliki margin EBIT di kisaran belasan persen, serta campuran software dan layanan yang terus berkembang.
Ford menargetkan pendapatan software senilai $1 miliar pada tahun 2025, dan mengharapkan software serta layanan fisik dapat menyumbang 20% terhadap EBIT Ford Pro pada tahun 2026.
Langganan berbayar perusahaan telah mengalami tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 35-40% atau lebih.
Goldman Sachs melihat peluang jangka panjang bagi Ford di bidang seperti armada dan sistem bantuan pengemudi canggih (ADAS).
Upaya pengurangan biaya pada kendaraan mesin pembakaran internal (ICE) dan kendaraan listrik (EV) diperkirakan akan membantu Ford mengimbangi tantangan industri yang lebih luas, termasuk persaingan internasional dan beberapa hambatan campuran harga.
Meskipun menghadapi tantangan ini, perusahaan percaya bahwa saham Ford memiliki ruang untuk tumbuh.
Sejak awal tahun, saham Ford telah mengalami penurunan sebesar 13%, sementara S&P 500 mengalami kenaikan sebesar 21%. Penurunan ini telah dikaitkan dengan kekhawatiran siklis dan biaya garansi yang lebih tinggi dari yang diperkirakan pada paruh pertama tahun ini.
Namun, saat ini saham di trading pada sekitar 5 kali estimasi laba per-saham (EPS) Goldman Sachs untuk next twelve months (NTM), yang berada di ujung bawah kisaran historisnya yaitu 5-10 kali.
Goldman Sachs memproyeksikan potensi kenaikan sebesar 23% terhadap target harga 12 bulan yang direvisi menjadi $13 untuk Ford.
Jika termasuk imbal hasil dividen sebesar 6%, dapat menghasilkan total pengembalian sekitar 30% bagi pemegang saham.
Dalam berita terbaru lainnya, Ford Motor Company telah mengumumkan inisiatif untuk menawarkan pengisi daya rumah gratis beserta pemasangannya kepada pembeli model kendaraan listrik (EV) tertentu hingga akhir tahun 2024.
Langkah ini merupakan bagian dari tren industri yang lebih luas untuk meningkatkan pengalaman kepemilikan kendaraan listrik (EV).
Meskipun ada langkah-langkah penghematan biaya dan proyeksi kerugian di unit listriknya, penjualan EV Ford terus meningkat, dengan kenaikan sebesar 72% dibandingkan tahun lalu.
Perusahaan juga baru-baru ini menjalin kemitraan dengan Tesla (NASDAQ:TSLA) untuk terintegrasi ke dalam jaringan pengisian daya kendaraan listrik.
Dalam perkembangan terbaru, sebuah aturan yang diusulkan oleh Departemen Perdagangan untuk melarang kendaraan yang terhubung dengan China serta perangkat lunak.
Perangkat keras kendaraan tertentu dari China digunakan di mobil Amerika dapat berpotensi mengurangi penjualan mobil di AS hingga 25.841 kendaraan setiap tahunnya.
Langkah ini diperkirakan akan meningkatkan harga kendaraan dan berdampak pada daya saing produsen mobil AS secara global.
Analis Morgan Stanley telah menurunkan peringkat Ford menjadi "equal weight" dari "over weight" dan mengurangi target harganya menjadi $12 dari $16, dengan alasan tantangan industri seperti penurunan harga dan meningkatnya persaingan.
Sementara itu, Stellantis (NYSE:STLA), produsen mobil terbesar keempat di dunia, berusaha untuk mengadopsi strategi yang hemat biaya serupa dengan pembuat EV asal China untuk tetap kompetitif di tengah tantangan ini.
Semua perkembangan ini mencerminkan lanskap industri otomotif global yang cepat berubah dan kompetitif.
Kapitalisasi pasar Ford saat ini mencapai $41.98 miliar, dengan rasio P/E sebesar 10.93, yang menunjukkan bahwa saham tersebut mungkin undervalued dibandingkan dengan pendapatannya.
Ini sejalan dengan pandangan Goldman Sachs bahwa saham Ford memiliki ruang untuk tumbuh.