GM Investasi $888 Juta di New York, Tunda Produksi Komponen EV

General Motors ubah rencana EV di Tonawanda dan fokus ke mesin V8 baru. Permintaan lambat, tapi strategi tetap adaptif hadapi dual-engine market.

article author image

AjengMay 28, 2025

article cover image

General Motors (NYSE: GM) mengumumkan rencana investasi senilai $888 juta untuk memperluas produksi mesin pembakaran internal di pabrik Tonawanda Propulsion miliknya di Buffalo, New York.

Keputusan ini menandai pergeseran strategis dari rencana sebelumnya untuk memproduksi unit penggerak kendaraan listrik (EV) di fasilitas yang sama.

Langkah ini mencerminkan respons GM terhadap perlambatan permintaan pasar kendaraan listrik yang lebih lambat dari proyeksi awal.

Perusahaan otomotif asal Detroit ini sebelumnya telah berkomitmen menggelontorkan $300 juta untuk mendukung produksi komponen EV di Tonawanda—yang kini dialihkan untuk membangun generasi keenam mesin V8 baru yang diklaim lebih efisien bahan bakar dan diperuntukkan bagi SUV serta truk ukuran penuh.

Menyelaraskan Strategi dengan Realitas Market

Gubernur New York Kathy Hochul menyebut proyek ini akan menopang 870 lapangan kerja di fasilitas Tonawanda, termasuk menyelamatkan 177 posisi kerja yang sebelumnya terancam.

Negara bagian juga akan memberikan insentif pajak hingga $16.96 juta kepada GM sebagai bagian dari komitmen investasi tersebut.

Langkah ini datang seiring New York mengumumkan akan menunda sanksi terkait target penjualan EV selama dua tahun, memberi sinyal fleksibilitas regulasi seiring adaptasi pasar otomotif terhadap transisi energi yang belum stabil.

GM Tarik Ulang Agresivitas EV, Tapi Belum Berbalik Arah

Meski tetap berkomitmen untuk menjual hanya kendaraan ringan berbasis listrik pada 2035, CEO GM, Mary Barra, menegaskan bahwa strategi perusahaan akan terus "merespons arah permintaan konsumen.

Dalam praktiknya, GM telah menjual kepemilikan sahamnya di pabrik sel baterai miliknya bersama LG Energy—tanda lain bahwa pendekatan terhadap ekosistem EV tengah direvisi ulang.

Saat ini, GM memiliki sekitar 12 model EV yang tersedia di US market. Namun eksekusi di lapangan menunjukkan adanya pelambatan, termasuk penundaan produksi unit drive EV di Tonawanda yang sebelumnya disepakati dalam negosiasi dengan serikat pekerja UAW tahun lalu.

Antisipasi atas Permintaan Dual-Engine

Dengan mengembangkan lini V8 yang lebih efisien, GM dinilai tengah memposisikan diri menghadapi dual-strategi market: mempertahankan dominasi di segmen truk dan SUV bertenaga bensin yang masih tinggi permintaannya, sambil tetap menjaga portofolio kendaraan listrik untuk jangka panjang.

Analis menilai langkah ini sebagai bentuk realisme strategis. “GM sedang menyeimbangkan ambisi jangka panjang terhadap EV dengan kebutuhan jangka pendek yang masih didorong oleh produk berbasis mesin konvensional,” ujar seorang analis industri otomotif kepada Reuters.

Nanovest News v4.8.0