GM Q3: Investor Menanti Kinerja EV dan Pendapatan Solid

Investor menanti laporan GM Q3 dengan fokus pada bisnis EV, proyeksi pendapatan, dan pengelolaan inventori. GM diperkirakan mencatat pendapatan $44,69 miliar dan laba per saham $2,44.

article author image

MuhammadOct 22, 2024

article cover image

Investor mengharapkan hasil yang lebih positif dari General Motors (GM) setelah produsen mobil tersebut meningkatkan proyeksinya untuk kedua kalinya tahun ini, didorong oleh penjualan yang solid di AS. Meski begitu, pertanyaan mengenai bisnis kendaraan listrik (EV) GM dan pengelolaan inventori akan menjadi sorotan ketika perusahaan melaporkan hasil kuartal ketiganya pada Selasa pagi.

Pendapatan, Laba, dan Proyeksi Tahun 2024

Untuk kuartal ini, GM diperkirakan melaporkan pendapatan sebesar $44,69 miliar menurut konsensus Bloomberg, sedikit lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya yang hampir mencapai $48 miliar. Penurunan ini diprediksi karena penjualan kuartal kedua yang historisnya sangat kuat. Namun, pendapatan Q3 GM diperkirakan masih lebih tinggi dibandingkan setahun yang lalu.

GM diperkirakan membukukan laba per saham yang disesuaikan (EPS) sebesar $2,44, yang diterjemahkan menjadi laba bersih yang disesuaikan sebesar $2,72 miliar, dan laba operasional sebesar $3,38 miliar.

Setelah hasil kuat di kuartal kedua pada Juli lalu, GM meningkatkan proyeksi tahun 2024 untuk kedua kalinya, dengan perusahaan sekarang mengharapkan EBIT (laba sebelum bunga dan pajak) yang disesuaikan sebesar $13 miliar hingga $15 miliar, naik dari proyeksi sebelumnya sebesar $12,5 miliar hingga $14,5 miliar.

GM juga memperkirakan EPS yang disesuaikan sepanjang tahun sebesar $9,50 hingga $10,50, dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya sebesar $9,00 hingga $10,00.

Meski analis tidak mengharapkan adanya peningkatan proyeksi lagi, komentar yang positif akan sangat dihargai. Ada kekhawatiran bahwa perusahaan mungkin menghadapi tantangan seperti penurunan harga dan penumpukan inventori, masalah yang juga mempengaruhi pesaing besar mereka, Stellantis.

Penjualan EV dan Tantangan ke Depan

Untuk kuartal ketiga, GM mengirimkan 659.601 kendaraan, turun 2% dibandingkan dengan tahun lalu; namun, penjualan ritel naik 3%. GM mengatakan mereka mengirimkan lebih banyak kendaraan dibandingkan produsen mobil lain di AS pada Q3.

Tak mengejutkan, penjualan pikap dan SUV ukuran penuh menjadi pendorong utama, namun penjualan kendaraan listrik (EV) juga menjadi sorotan. Meskipun terjadi penurunan penjualan Bolt EV, model EV GM lainnya menutupi kekurangan tersebut, dengan total penjualan 32.195 EV, naik 60% dibandingkan tahun sebelumnya.

Bisnis EV juga menjadi perhatian investor. Pada hari investor perusahaan awal bulan ini, CFO GM Paul Jacobson mengatakan mereka masih menargetkan profitabilitas EV dengan margin keuntungan variabel yang positif, meskipun GM menurunkan volume produksi EV-nya menjadi 200.000 unit untuk tahun ini, dari target sebelumnya sebesar 200.000 hingga 250.000 unit. Perusahaan berharap dapat memangkas biaya EV sebesar $2 miliar hingga $4 miliar pada tahun 2025.

Dalam sebuah presentasi, GM mengatakan bahwa kerugian puncak EV pada 2024 akan “membantu tahun-tahun mendatang, karena kami berharap EBIT EV meningkat secara signifikan.”

Pandangan Analis Deutsche Bank

Untuk kuartal ketiga ini, analis Deutsche Bank mengharapkan laporan yang positif.

“Untuk kuartal ini, GM seharusnya setidaknya dapat memenuhi atau melampaui ekspektasi konsensus, berkat harga yang tetap konsisten dengan beberapa penurunan kecil,” tulis analis Deutsche Bank Edison Yu dalam catatannya kepada investor.

Yu secara umum bersikap positif terhadap tren harga GM (dengan persentase insentif tetap stabil dibandingkan dengan tahun lalu), meskipun GM melaporkan persediaan mobil berbahan bakar bensin meningkat hingga 68 hari pasokan.

“Kami berpikir GM tetap cukup disiplin dalam mengelola inventori dan insentif, serta baru-baru ini mengomunikasikan bahwa mereka akan mengakhiri tahun dengan 50-60 hari persediaan yang konsisten dengan targetnya. Ini dibandingkan dengan Ford dan Stellantis yang memiliki persediaan lebih tinggi,” kata Yu.

Nanovest News v3.19.0