Analisa Teknikal

Cari tahu apa itu Analisa Teknikal, fungsi, contoh, cara kerja dan berbagai hal lainnya yang saling berkaitan hanya di Kamus Investasi Nanovest

article author image

MuhammadDec 2, 2024

article cover image

Apa itu Analisa Teknikal?

Analisa teknikal (technical analysis) adalah metode untuk memprediksi pergerakan harga aset, seperti cryptocurrency, saham, atau komoditas, berdasarkan data historis harga dan volume perdagangan. Pendekatan ini digunakan oleh para trader untuk mengidentifikasi tren, pola, dan peluang trading di pasar.

Tidak seperti analisa fundamental yang memperhatikan aspek-aspek ekonomi, laporan keuangan, atau berita, analisa teknikal hanya mempelajari pergerakan harga yang sudah terjadi.

Prinsip dasarnya adalah bahwa segala informasi yang mempengaruhi harga sudah tercermin di dalam pergerakan harga itu sendiri. Oleh karena itu, analisa teknikal tidak memerlukan data-data yang bersifat makro atau mikro ekonomi untuk melakukan prediksi.

Prinsip Dasar dalam Analisa Teknikal

Analisa teknikal menjadi pendekatan yang digunakan oleh para trader dan investor untuk memahami pergerakan harga aset di pasar. Prinsip dasarnya adalah bahwa pergerakan harga tidak terjadi secara acak, melainkan mengikuti pola-pola tertentu yang berulang. Ada tiga yang biasanya menjadi dasar dari analisa teknikal, yaitu:

  • Harga Mencerminkan Segala Informasi**

Harga yang kamu lihat di pasar mencerminkan semua informasi yang ada, termasuk kondisi ekonomi, politik, dan sentimen pasar. Jadi, menurut analisa teknikal, data harga adalah satu-satunya yang kamu butuhkan untuk melakukan prediksi.

  • Harga Bergerak dalam Tren**

Harga cenderung bergerak dalam pola tertentu, seperti tren naik (uptrend), turun (downtrend), atau stabil (sideways). Mengenali tren ini adalah kunci dalam analisa teknikal, karena tren memberi gambaran tentang kemungkinan arah pergerakan harga.

  • Sejarah Cenderung Berulang**

Pola harga di masa lalu dianggap akan terulang karena sifat psikologis pasar yang cenderung sama. Jadi, kamu bisa melihat sejarah harga untuk mencari pola yang mungkin akan terjadi lagi di masa depan.

Cara Analisis Teknikal dalam Instrumen Investasi

Untuk melakukan analisa teknikal dalam instrumen investasi, ada beberapa langkah penting yang perlu kamu pahami agar dapat membaca pergerakan harga dan membuat keputusan trading yang tepat.

Mengamati Grafik Harga (Chart)

Pertama, yaitu mengamati grafik harga, grafik harga adalah alat dasar dalam analisa teknikal, yang bisa berbentuk garis, batang, atau candlestick. Setiap jenis grafik ini menunjukkan pergerakan harga dalam periode tertentu dan bisa membantu kamu melihat tren atau pola harga.

Mengidentifikasi Tren Pasar

Tren pasar bisa berbentuk uptrenddowntrend, atau sideway. Memahami tren pasar sangat penting karena akan menjadi dasar dari keputusan trading kamu. Dengan mengikuti tren, kamu bisa mengurangi risiko dalam trading.

Menggunakan Indikator Teknis

Kamu bisa menggunakan berbagai indikator teknis untuk mendapatkan sinyal trading. Indikator ini akan membantu kamu mengidentifikasi momen yang tepat untuk beli atau jual.

Menentukan Stop-Loss dan Take-Profit

Terakhir yaitu SL atau TP, untuk menjaga risiko, kamu perlu menetapkan stop-loss dan take-profit setelah menganalisa harga. Dengan begitu, kamu bisa membatasi potensi kerugian atau mengunci keuntungan.

Macam-Macam Indikator Analisa Teknikal

Dalam analisa teknikal, terdapat berbagai indikator yang bisa membantu kamu mengidentifikasi tren, momentum, serta titik beli dan jual yang potensial. Setiap indikator memiliki fungsi khusus yang dapat memberikan perspektif berbeda tentang pergerakan harga di pasar. Beberapa indikator diantaranya:

Grafik Harga (Chart)

Grafik harga adalah alat utama dalam analisa teknikal, yang menampilkan pergerakan harga dalam berbagai periode waktu. Grafik ini dapat berbentuk grafik garis, batang, atau candlestick, yang membantu trader untuk melihat tren dan pola harga.

Moving Average (MA)

Moving Average adalah indikator yang digunakan untuk melacak rata-rata harga dalam periode tertentu. Moving Average digunakan untuk mengidentifikasi tren, baik tren naik maupun tren turun.

Relative Strength Index (RSI)

RSI adalah indikator yang mengukur kekuatan suatu tren dengan membandingkan antara kenaikan dan penurunan harga dalam periode tertentu. RSI sering digunakan untuk mengidentifikasi kondisi pasar yang overbought atau oversold.

Bollinger Bands

Bollinger Bands adalah indikator yang menggambarkan tingkat volatilitas pasar dengan menambahkan dua band (garis atas dan bawah) di sekitar moving average. Ini dapat membantu trader mengidentifikasi kondisi pasar yang overbought atau oversold.

MACD (Moving Average Convergence Divergence)

MACD adalah indikator yang digunakan untuk mengidentifikasi perubahan tren, dengan membandingkan dua moving averages yang berbeda periode. MACD sering digunakan untuk mengkonfirmasi sinyal beli atau jual.

Secara keseluruhan, analisa teknikal sangat cocok untuk kamu yang ingin fokus pada trading jangka pendek. Dengan mempelajari pola harga dan menggunakan indikator yang tepat, kamu bisa memanfaatkan fluktuasi harga harian untuk meraih profit dan membuat keputusan trading yang lebih terarah.

Investasi Aman dengan Nanovest

Dengan Nanovest, kamu dapat mengakses peluang investasi dan mendapatkan informasi terkini seputar saham dan aset digital dengan mudah. Platform ini memungkinkan kamu untuk selalu selangkah di depan dalam mengambil keputusan investasi. Download Nanovest sekarang di Play Store atau App Store dan mulai investasi saham #AmanSamaNano.

Nanovest News v3.23.0