Saham Amazon dan Meta Diprediksi Bangkit Berkat Investasi Strategis di AI
Meski market bergejolak, Amazon dan Meta fokus pada AI untuk memperkuat kinerja keuangan. Peluang jangka panjang menarik di tengah valuasi saham yang tertekan.

Ajeng • Apr 28, 2025

Di tengah ketidakpastian ekonomi global, dua raksasa teknologi Amerika, yakni Amazon.com Inc. (NASDAQ: AMZN) dan Meta Platforms Inc. (NASDAQ: META), dinilai tetap menjadi taruhan solid berkat ekspansi agresif mereka dalam teknologi kecerdasan buatan (AI).
Menurut laporan terbaru, investasi strategis di bidang AI berpotensi mendorong pertumbuhan laba kedua perusahaan, bahkan ketika tekanan ekonomi seperti tarif baru dan potensi resesi membayangi market dalam jangka pendek.
Amazon: Efisiensi Logistik Didukung AI
Meski saham Amazon turun 31% dari puncaknya, prospek jangka panjang tetap menjanjikan.
Tahun lalu, Amazon membukukan pendapatan $638 miliar—naik 11%—dengan kontributor terbesar berasal dari pertumbuhan layanan non-ritel seperti Amazon Web Services (AWS) dan iklan digital.
AI kini memainkan peran sentral dalam strategi efisiensi Amazon, mulai dari:
Optimasi penempatan inventaris,
Perencanaan rute pengiriman, dan
Automasi pemrosesan pesanan melalui robotika.
Amazon juga memperluas uji coba pengiriman drone, dengan target pengiriman paket dalam waktu kurang dari satu jam—sebuah terobosan yang diharapkan akan meningkatkan frekuensi pembelian, dan mempercepat perputaran inventaris.
"Investasi AI Amazon di sektor logistik dapat mengubah margin keuntungan dalam jangka panjang," tulis laporan tersebut.
Meskipun ada risiko tekanan konsumen akibat resesi, analis memperkirakan laba Amazon akan tumbuh rata-rata 20% per tahun ke depan, menjadikan harga saham saat ini terlihat menarik bagi investor jangka panjang.
Meta Platforms: Lonjakan Kinerja Dipacu AI
Sementara itu, Meta Platforms juga mengalami tekanan, dengan saham anjlok 15% sepanjang tahun ini.
Namun, pengalaman masa lalu menunjukkan potensi rebound besar setelah pasar iklan melambat pada 2022, saham Meta sempat anjlok 64%, hanya untuk bangkit 311% setelahnya.
Pada 2024, Meta mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 21% dan laba bersih naik 60%, sebagian besar berkat:
Peluncuran Meta AI, asisten virtual berbasis AI yang telah digunakan oleh lebih dari 700 juta orang.
Penggunaan sistem machine learning Andromeda untuk mengoptimalkan penempatan iklan, dikembangkan bersama Nvidia.
"AI kini menjadi tulang punggung baru yang mendorong engagement di platform Meta sekaligus meningkatkan efektivitas iklan," tulis laporan tersebut.
Dengan lebih dari 3.3 miliar pengguna aktif harian dan laba bersih $62 miliar tahun lalu, Meta berada di posisi strategis untuk menguasai pasar iklan digital global senilai $700 miliar.
Analis memperkirakan laba Meta akan tumbuh rata-rata 14% per tahun dalam beberapa tahun ke depan, sementara valuasinya saat ini hanya 21 kali pendapatan—tergolong murah untuk ukuran perusahaan teknologi besar.