5 Konsep Dasar Investasi yang Harus Kamu Pahami
Pelajari 5 konsep dasar investasi, mulai dari risiko dan keuntungan hingga strategi Dollar Cost Averaging. Pastikan investasi kamu terarah dan minim risiko untuk mencapai kebebasan finansial.
Muhammad • Jan 9, 2025
Investasi menjadi salah satu cara penting untuk membangun financial freedom, atau kebebasan finansial, yang diimpikan banyak orang. Dengan berinvestasi, kamu dapat mengelola uang secara bijak agar berkembang dan bekerja untuk masa depanmu. Namun, investasi tidak bisa dilakukan sembarangan. Penting untuk menentukan tujuan investasi yang jelas dan memahami risikonya.
Mengapa Ingin Berinvestasi?
Tidak semua orang cocok berinvestasi, tetapi bagi mereka yang memiliki tujuan keuangan jangka panjang, investasi bisa menjadi alat yang sangat efektif. Pertanyaan "mengapa ingin berinvestasi?" perlu dijawab sejak awal, karena jawaban ini akan menjadi dasar dalam menentukan langkah dan strategi yang tepat.
Sebagian orang berinvestasi untuk meningkatkan nilai aset mereka, memastikan uang yang dimiliki tidak tergerus inflasi, atau bahkan untuk mencapai tujuan besar seperti membeli rumah, membiayai pendidikan, atau menyiapkan dana pensiun.
Ada juga yang menjadikan investasi sebagai cara untuk menghasilkan pendapatan pasif melalui instrumen seperti properti sewa, saham dividen, atau obligasi. Selain itu, investasi dapat melindungi kekayaan dari fluktuasi ekonomi, seperti dengan berinvestasi pada emas atau instrumen yang lebih stabil.
Namun, motivasi saja tidak cukup. Penting untuk memahami bahwa setiap investasi mengandung risiko, sehingga jika kamu ingin memulai investasi, kamu harus belajar termasuk mengenali toleransi risiko dan menetapkan tujuan keuangan, hal ini sangat penting untuk memastikan investasi yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan harapan.
5 Konsep Dasar Investasi yang Wajib Diketahui
Sebelum mulai berinvestasi, penting untuk memahami konsep dasar investasi agar langkah yang kamu ambil lebih terarah dan minim risiko. Berikut adalah lima konsep dasar yang wajib diketahui oleh setiap calon investor:
1. Hubungan antara Risiko dan Keuntungan
Dalam dunia investasi, terdapat prinsip dasar yang disebut high risk, high return. Artinya, semakin besar potensi keuntungan yang ingin diperoleh, semakin besar pula risiko yang harus dihadapi.
Sebagai contoh, saham memiliki potensi keuntungan tinggi, tetapi nilainya bisa fluktuatif. Sebaliknya, deposito menawarkan risiko rendah, tetapi keuntungannya relatif kecil. Penting untuk mengenali toleransi risikomu agar bisa memilih instrumen investasi yang sesuai.
2. Diversifikasi
Diversifikasi adalah strategi membagi dana ke berbagai instrumen investasi untuk mengurangi risiko. Prinsip dasarnya adalah memastikan bahwa kerugian pada satu aset tidak terlalu memengaruhi keseluruhan portofolio investasimu.
Jika satu instrumen mengalami kerugian, keuntungan dari instrumen lain bisa membantu menyeimbangkan kerugian tersebut. Diversifikasi membantu melindungi portofolio dari fluktuasi pasar yang tidak terduga.
3. Dollar Cost Averaging (DCA)
Dollar Cost Averaging adalah strategi investasi di mana kamu secara rutin menginvestasikan sejumlah uang dalam jumlah yang sama, terlepas dari kondisi pasar. Strategi ini membantu mengurangi dampak fluktuasi harga karena kamu membeli aset pada harga rata-rata, baik ketika harga sedang tinggi maupun rendah.
Misalnya, kamu menyisihkan Rp1 juta setiap bulan untuk membeli saham atau reksa dana. Dengan DCA, kamu tidak perlu khawatir menunggu "waktu terbaik" untuk masuk ke pasar, sehingga strategi ini cocok untuk pemula yang ingin berinvestasi secara konsisten.
4. Waktu adalah Kunci
Dalam dunia investasi, waktu memegang peran penting untuk mencapai hasil yang optimal. Semakin lama uangmu diinvestasikan, semakin besar peluang untuk memanfaatkan efek compounding atau bunga berbunga, di mana keuntungan dari investasi akan menghasilkan keuntungan tambahan seiring berjalannya waktu.
Selain itu, memulai investasi lebih awal memberikan keuntungan besar karena waktu menjadi sekutumu dalam menumbuhkan aset. Investasi jangka panjang juga membantu mengurangi dampak fluktuasi pasar, sehingga hasilnya lebih stabil.
5. Tujuan Keuangan yang Jelas
Sebelum memulai investasi, penting untuk menetapkan tujuan keuangan yang jelas dan spesifik. Apakah kamu ingin membeli rumah dalam lima tahun, menyiapkan dana pendidikan anak, atau mempersiapkan dana pensiun? Tujuan-tujuan ini akan menjadi panduan dalam memilih jenis investasi yang sesuai dan menentukan jangka waktu yang dibutuhkan.
Jadi, pada dasarnya jika kamu ingin berinvestasi, hal pertama yang harus kamu lakukan yaitu belajar, baik belajar mengenai instrumen investasi, tata cara investasi maupun hal lain yang berhubungan dengan investasi, hal ini dimaksudkan agar kamu memiliki pemahaman yang kuat sebelum membuat keputusan investasi yang tepat.
Investasi Sekarang di Nanovest!
Mulai perjalanan investasimu dengan mudah dan aman. Download aplikasi Nanovest sekarang di Appstore atau Playstore dan nikmati kemudahan berinvestasi! Dengan Nanovest, kamu bisa mengakses berbagai instrumen investasi, mulai dari saham, aset kripto hingga emas, semuanya dalam satu platform yang user-friendly #amansamanano.