Double Top Pattern: Sinyal Potensi Pembalikan Harga yang Mesti Diantisipasi!
Double top pattern adalah pola grafik yang menandai potensi pembalikan tren dari bullish ke bearish. Pola ini dicirikan oleh dua puncak harga yang hampir setara tingginya, dan dipisahkan oleh sebuah palung.
Ajeng • Nov 13, 2024
Dinamika pergerakan harga umumnya mengikuti pola-pola yang dapat diidentifikasi. Sebelum terjadi penembusan (breakout) atau pembalikan arah tren (reversal), harga seringkali melakukan beberapa kali upaya untuk menembus level harga tertinggi (resistance) atau terendah (support) di periode sebelumnya.
Double Top dan Double Bottom merupakan dua pola grafik yang sering digunakan dalam analisis teknis untuk mengukur kekuatan level resistance dan support. Pola-pola ini dapat memberikan sinyal kepada trader mengenai potensi perubahan arah tren yang akan terjadi di masa mendatang.
Pattern ini menggambarkan upaya market untuk menguji kekuatan level resistance atau support. Semakin banyak upaya yang dilakukan untuk menembus level tersebut tanpa berhasil, semakin tinggi kemungkinan terjadinya pembalikan harga.
Untuk melihat pattern ini dengan jelas, trader sebaiknya menggunakan grafik harian, mingguan, atau bahkan bulanan. Grafik dengan jangka waktu yang lebih panjang akan menunjukkan dengan lebih akurat apakah suatu level harga benar-benar kuat atau tidak.
Apa Itu Double Top dan Double Top Bottom?
Pola pembalikan teknis yang sangat negatif yang dikenal sebagai double top terjadi setelah sebuah aset mencapai harga tinggi dua kali berturut-turut dengan penurunan moderat di antara kedua harga tinggi tersebut. Pattern ini dikonfirmasi ketika harga aset jatuh di bawah level dukungan yang sama dengan rendah di antara dua puncak sebelumnya.
Double top pattern adalah pola grafik yang menandai potensi pembalikan tren dari bullish ke bearish. Pattern ini dicirikan oleh dua puncak harga yang hampir setara tingginya, dipisahkan oleh sebuah palung.
Ketika harga gagal menembus level resistance pada puncak kedua, ini mengindikasikan bahwa kekuatan pembeli telah melemah dan tekanan jual mulai mendominasi.
Para trader seringkali menganggap pola ini sebagai sinyal untuk menjual atau membuka posisi short dengan harapan harga akan terus bergerak turun.
Setelah mengalami penurunan yang signifikan, munculnya double bottom seringkali menjadi tanda bahwa momentum bearish mulai kehilangan tenaga.
Pattern ini memberikan sinyal kepada trader bahwa sudah saatnya untuk mempertimbangkan untuk keluar dari posisi jual atau bahkan membuka posisi beli untuk memanfaatkan potensi kenaikan harga di masa depan.
Baik double top maupun double bottom merupakan pola pembalikan harga. Perbedaan mendasar antara keduanya terletak pada arah pergerakan harga setelah pola terbentuk.
Jika double top menandakan pergantian dari tren naik ke tren turun, maka double bottom menandakan pergantian dari tren turun ke tren naik. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan bentuk pattern, yaitu adanya dua puncak pada double top dan dua dasar pada double bottom.
Cara Mengidentifikasi Double Top Pattern
Untuk mengenali double top pattern, ada beberapa tahapan yang perlu diperhatikan. Ingat, setiap pola bisa sedikit berbeda, jadi kita harus teliti. Secara umum, berikut adalah cara mencarinya.
Temukan kenaikan, untuk menemukan pattern ini, pastikan terlebih dahulu bahwa ada tren naik yang jelas. Ini ditandai dengan serangkaian harga tertinggi dan terendah yang terus meningkat.
Temukan puncak awal, identifikasi puncak pertama dari tren naik. Puncak ini merupakan titik balik sementara sebelum harga melanjutkan pergerakan naiknya.
Temukan titik terendah dalam tren turun (trough), setelah puncak awal, harga akan turun sebentar. Maka dari itu, temukan titik yang berkembang setelah puncak awal.
Temukan puncak kedua, harga akan melakukan upaya kedua untuk mencapai level tertinggi baru, namun gagal menembus resistance level pada puncak pertama, sehingga membentuk puncak kedua yang kurang lebih sejajar.
Verifikasi pola, konfirmasi pattern ini ditandai dengan penurunan harga yang menembus di bawah titik terendah antara kedua puncak, membentuk sebuah neckline.
Bentuk neckline, garis ini menghubungkan titik terendah antara kedua puncak, yang berfungsi sebagai level support yang signifikan.
Verifikasi double top pattern, penembusan di bawah neckline merupakan sinyal kuat bahwa pola ini telah selesai terbentuk dan harga cenderung akan bergerak turun.
Elemen Utama Double Top Pattern
Saat akan mengidentifikasi formasi double top, berikut pertimbangan beberapa elemen utama yang harus diperhatikan.
Tren naik, pola double top adalah pola pembalikan yang terjadi setelah periode tren naik yang jelas, ditandai dengan serangkaian puncak dan palung yang lebih tinggi.
Dua puncak, pattern ini terdiri dari dua puncak harga yang hampir sama tingginya, yang menunjukkan bahwa pembeli telah kehilangan momentum dan penjual mulai mengambil alih.
Titik terendah dalam tren turun (trough), titik ini terbentuk di antara kedua puncak menunjukkan periode konsolidasi atau penurunan harga sementara.
Neckline, adalah garis horizontal yang menghubungkan titik terendah dari kedua palung, berfungsi sebagai level support yang signifikan. Penembusan di bawah neckline mengindikasikan bahwa support telah hilang dan harga cenderung akan bergerak turun.
Break of neckline, penembusan di bawah neckline dengan volume yang tinggi merupakan sinyal konfirmasi yang kuat bahwa pola double top telah selesai terbentuk dan harga akan memasuki fase penurunan.
Volume, analisis volume dapat memberikan informasi tambahan tentang kekuatan tren dan kemungkinan terjadinya pembalikan. Peningkatan volume pada saat penembusan neckline mengindikasikan bahwa tekanan jual sangat kuat.
Target harga, dapat diestimasi dengan memproyeksikan jarak vertikal antara neckline dan puncak pertama ke bawah, namun perlu diingat bahwa ini hanyalah perkiraan kasar.
Bagaimana Cara Trading di Double Top Pattern?
D_ouble top pattern_ menawarkan tiga strategi trading utama.
Pertama, kamu bisa memulai posisi jual setelah harga menembus neckline sebagai tanda pembalikan tren. Untuk meminimalisir risiko, atur stop loss di atas titik tertinggi sebelumnya. Target profit dapat ditentukan dengan memproyeksikan jarak vertikal antara garis leher dan puncak tertinggi ke bawah dari garis neckline.
Kedua, setelah menembus neckline, harga biasanya akan mencoba menguji ulang level tersebut. Untuk mengurangi risiko, sebaiknya tunggu hingga harga kembali ke neckline dan cari sinyal konfirmasi bearish yang kuat. Selanjutnya adalah membuka posisi short. Jangan lupa gunakan stop loss di atas swing high terbaru untuk membatasi kerugian jika terjadi kesalahan.
Ketiga, double top pattern dapat diperkuat dengan menggunakan indikator teknis seperti MACD dan RSI. Divergensi bearish pada indikator-indikator ini memberikan konfirmasi yang kuat bahwa tren bullish telah berakhir dan pergerakan harga selanjutnya cenderung bearish. Setelah neckline ditembus dan didukung oleh sinyal bearish dari indikator, kamu dapat membuka posisi short.
Jika kamu tertarik untuk berinvestasi, aplikasi investasi Nanovest dapat menjadi pilihan yang tepat karena menyediakan lebih dari 2000 saham Amerika Serikat serta mempunyai lebih dari 600 aset kripto yang sangat lengkap.
Cukup dengan modal Rp5000 kamu sudah bisa bertransaksi di aset digital yaitu saham AS, aset kripto, dan juga emas digital. Tidak hanya itu, Nanovest pun menyediakan fitur analisis yang mudah dimengerti oleh para trader, lho!
Kamu pun bisa mengikuti komunitas Nanosocial sebagai wadah untuk saling bertukar informasi dan membangun interaksi bersama trader lainnya.
Unduh aplikasinya dan mulai investasimu!