Mengenal Double Bottom Pattern, Sinyal Klasik di Dunia Trading

Pelajari cara mengidentifikasi dan memanfaatkan double bottom pattern dalam trading untuk mendeteksi potensi pembalikan tren dari bearish ke bullish.

article author image

MuhammadNov 21, 2024

article cover image

Pola double bottom adalah salah satu pola populer dalam analisis teknikal yang digunakan untuk melihat potensi pembalikan tren harga dari bearish ke bullish. Jika kamu tertarik dengan trading atau analisis teknikal, pola ini akan berguna buat kamu karena biasanya muncul saat harga sudah mengalami penurunan cukup signifikan.

Pada grafik, pola ini akan membentuk dua titik rendah yang hampir sejajar, mirip huruf “W.” Pola ini bisa menjadi sinyal bahwa tekanan jual mulai melemah, dan buyer mulai masuk untuk mengangkat harga.

Mengenal Pola Double Pattern

Secara sederhana, pola double bottom adalah formasi harga yang biasanya muncul setelah tren penurunan yang cukup panjang. Ketika harga sudah sampai di level support terendah dan tidak mampu menembusnya, ini menjadi sinyal bahwa tren bearish mungkin akan segera berakhir.

Dalam pola double bottom, kamu akan melihat dua titik rendah yang terbentuk di sekitar level support yang sama. Dua titik rendah ini menjadi area support yang kuat, menunjukkan bahwa pasar sudah “jenuh jual” atau oversold.

image1-4.png

Pola double bottom tidak hanya berhenti di situ. Biasanya, setelah dua titik rendah ini terbentuk, harga akan naik ke level resistance di antara kedua bottom. Kalau harga bisa menembus level resistance ini, itu berarti pola double bottom terkonfirmasi dan tren bullish mungkin akan segera dimulai.

Cara Mengidentifikasi Pola Double Pattern

Dalam analisis teknikal, mengidentifikasi pola double bottom dengan tepat memerlukan ketelitian dalam membaca grafik serta pemahaman akan karakteristik pola ini. Untuk mengenali pola double bottom secara akurat dan memastikan bahwa sinyal yang muncul valid, kamu bisa mengikuti beberapa langkah berikut:

1. Identifikasi Penurunan Harga Sebelumnya

Pola double bottom paling sering muncul setelah tren penurunan yang signifikan. Kalau kamu melihat tren turun yang kuat pada grafik harga, pola ini bisa jadi muncul di akhir tren tersebut sebagai tanda pembalikan.

2. Dua Titik Rendah yang Hampir Sejajar

Pada grafik, pola double bottom akan terlihat dengan dua titik rendah yang hampir sejajar pada level support yang sama. Kedua titik rendah ini menunjukkan bahwa pasar sudah beberapa kali mencoba menembus support tetapi gagal, yang menjadi tanda bahwa tekanan jual sudah mulai melemah.

3. Volume yang Meningkat pada Puncak Kedua

Kamu juga perlu memperhatikan volume saat harga bergerak naik setelah membentuk dua titik rendah. Jika volume meningkat di puncak kedua (di antara kedua titik rendah), ini menunjukkan adanya minat beli yang lebih kuat. Volume yang tinggi ini membantu memperkuat sinyal bahwa pembalikan tren sedang terjadi.

4. Breakout di Level Resistance

Setelah dua titik rendah terbentuk, harga akan menguji level resistance yang berada di antara kedua bottom. Jika harga berhasil menembus level resistance ini dengan volume yang kuat, maka pola double bottom sudah terkonfirmasi. Ini adalah momen yang cocok bagi kamu untuk mempertimbangkan posisi buy karena tren bullish kemungkinan akan dimulai.

Strategi Trading Dalam Pola Double Pattern

Setelah pola double bottom terkonfirmasi, kamu bisa menggunakan pola ini sebagai acuan untuk membuat keputusan trading. Berikut beberapa strategi yang bisa kamu coba:

1. Entry Buy Setelah Breakout

Setelah harga berhasil menembus level resistance, ini adalah waktu yang baik untuk entry buy. Pada titik ini, sinyal bullish sudah lebih jelas, dan harga biasanya akan terus naik. Kamu bisa menunggu sedikit penurunan setelah breakout untuk mendapatkan harga yang lebih baik, lalu baru membuka posisi buy.

2. Tempatkan Stop Loss di Bawah Level Bottom Kedua

Untuk meminimalkan risiko, tempatkan stop loss di bawah titik rendah kedua. Jika harga turun lagi dan menembus titik rendah ini, pola double bottom dianggap gagal, dan tren bearish mungkin akan berlanjut. Dengan stop loss, kamu melindungi diri dari kerugian jika harga bergerak tidak sesuai prediksi.

3. Ambil Profit Berdasarkan Target Pola

Untuk menetapkan target profit, kamu bisa mengukur jarak antara level support (dua titik rendah) dan level resistance di antara kedua bottom. Jarak ini kemudian bisa kamu tambahkan ke atas level resistance sebagai perkiraan target profit.

4. Gunakan Indikator Tambahan untuk Konfirmasi

Untuk memperkuat sinyal double bottom, kamu juga bisa menggunakan indikator teknikal lain seperti Moving Average atau Relative Strength Index (RSI). Kalau indikator lain juga menunjukkan sinyal bullish, maka pola double bottom yang kamu lihat akan menjadi semakin valid.

Kelebihan dan Kekurangan Pola Double Pattern

Pola double bottom memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan yang perlu kamu pahami dengan baik, terutama jika kamu ingin menggunakannya sebagai dasar dalam mengambil keputusan trading.

Kelebihan Pola Double Pattern

Pola double bottom memiliki beberapa kelebihan yang menjadikannya salah satu indikator populer bagi trader dalam menganalisis pembalikan tren, seperti:

  • Mudah Dikenali:** Pola ini cukup mudah kamu kenali pada grafik harga karena bentuknya yang khas seperti huruf "W."

  • Sinyal Pembalikan yang Kuat:** Jika dikonfirmasi dengan breakout dan volume, pola double bottom memberikan sinyal yang cukup akurat untuk pembalikan dari bearish ke bullish.

  • Cocok Dikombinasikan dengan Indikator Lain**: Kamu bisa mengonfirmasi sinyal dari pola ini dengan indikator lain untuk meningkatkan akurasi.

Kekurangan Pola Double Pattern

Meskipun pola double bottom sering dianggap sebagai indikator yang kuat untuk mendeteksi pembalikan tren dari bearish ke bullish, pola ini juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Beberapa diantaranya:

  • Memerlukan Konfirmasi Tambahan:** Pola ini tidak selalu akurat tanpa konfirmasi, seperti breakout yang disertai peningkatan volume.

  • Kemungkinan Pola Gagal:** Kalau tekanan jual kembali meningkat, harga mungkin turun lagi dan pola double bottom akan gagal.

  • Waktu Pembentukan yang Lama:** Pola ini membutuhkan waktu untuk terbentuk sepenuhnya, jadi kamu perlu bersabar untuk mendapatkan sinyal yang jelas.

Jadi, pola double bottom pada intinya merupakan salah satu pola teknikal yang efektif untuk mengidentifikasi pembalikan harga dari bearish ke bullish. Kamu dapat menggunakan pola ini sebagai strategi untuk meningkatkan peluang profit dalam trading. Namun, penting untuk selalu mengonfirmasi pola ini dengan volume dan menjaga manajemen risiko dengan stop loss.

Jika kamu tertarik untuk memantau saham global atau peluang investasi lainnya, kamu bisa menggunakan platform Nanovest, yang memungkinkan kamu untuk mengikuti perkembangan pasar saham dan aset digital dengan mudah. Jadi, jangan lupa untuk download Nanovest sekarang juga di  Play Store atau App Store dan mulai investasi saham #AmanSamaNano.

Nanovest News v3.21.0