USDT Tether Mencapai Pangsa Pasar Sebesar 75% di Tengah Rekor Exchange

Stablecoin USDT Tether menguasai lebih dari 75% stablecoin market yang didorong pasokan senilai $118 miliar, dan telah mendapatkan $400 juta.

article author image

AjengSep 17, 2024

article cover image

Stablecoin USDT milik Tether kini menguasai lebih dari 75% stablecoin market, menandai peningkatan substansial dari 55% pada tahun 2022, menurut data yang dirilis pada 16 September.

Pertumbuhan ini mencerminkan meningkatnya permintaan untuk USDT sebagai perantara yang terpercaya antara mata uang fiat dan aset digital.

Dengan pasokan yang beredar senilai $118 miliar, USDT telah melihat adopsi yang stabil di crypto market, yang didorong oleh kinerja keuangan perusahaan yang kuat. Selama sebulan terakhir, Tether menghasilkan $400 juta dalam pendapatan, memperkuat posisinya sebagai penerbit stablecoin terkemuka.

Peningkatan pangsa pasar Tether menyoroti pentingnya dalam ruang aset digital, di mana para investor sering mengandalkan USDT untuk melindungi diri dari volatilitas pasar.

Stablecoin telah menjadi alat kunci bagi para trader yang ingin masuk dan keluar dari posisi kripto, terutama selama kondisi market yang tidak menentu.

Kinerja Keuangan

Pendapatan Tether tidak hanya berasal dari penerbitan stablecoin-nya. Pada kuartal pertama tahun 2024, perusahaan melaporkan keuntungan sebesar $5.2 miliar, didorong oleh investasi dalam aset seperti Bitcoin dan emas, yang menyumbang $3.52 miliar.

Laba operasional menyumbang tambahan sebesar $1 miliar. Strategi keuangan yang terdiversifikasi ini telah memungkinkan Tether untuk memperkuat kepemimpinan pasarnya sambil memperluas jangkauannya.

Perusahaan juga fokus pada kepatuhan regulasi, dengan rencana untuk menggandakan jumlah karyawannya pada pertengahan 2025. Sebagian besar dari pertumbuhan ini melibatkan perekrutan lebih banyak Ahli.

Jumlah Rekor di Exchange

Dalam tanda lain dari meningkatnya dominasi Tether, saldo USDT di Exchange Crypto mencapai rekor $20.3 miliar pada bulan Agustus.

Lonjakan ini menunjukkan bahwa para investor semakin banyak memegang USDT untuk mengelola risiko market, atau mempersiapkan peluang trading di masa depan.

Selama penurunan pasar, para trader sering mengonversi aset yang volatilitas menjadi stablecoin seperti USDT untuk melindungi diri dari potensi kerugian.

Sementara itu, akumulasi USDT selama fase pasar yang lebih optimis menunjukkan kesiapan untuk peluang investasi ketika kondisi membaik.

Perluasan Tether yang terus berlanjut, baik dalam pangsa pasar maupun upaya kepatuhan, menandakan pengaruhnya yang semakin besar dalam lanskap aset digital yang terus berkembang.

Nanovest News v3.18.0